Mereka bilang kalo aku adalah orang yg galak, pemarah, pelit, dan sebagainya.
Pokoknya mereka menilai kalo Park Hyun Ri, tetangga yg tinggal dua blok sebelahku, lebih baik daripada aku.
Tapi mereka tidak tau kalo sebenarnya kami itu sama.
Umur kami sama, jenis kelamin sama, dan kami juga sama2 pernah tinggal di sebelah dorm mereka.
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Sekitar jam5 pagi aku keluar dari dorm.
Aku ingin berolahraga sebentar.
Yah, itung2 jaga kesehatanlah. Biar panjang umur.
Hahahaha....
Ketika aku sampai di depan tangga, aku melihat Park Hyun Ri baru saja pulang dari kerjanya.
Aku berjalan menuruni tangga, kami berpapasan.
Sebenarnya aku ingin menyapanya, tapi aku bingung pingin berkata apa.
”kasian sekali baru pulang. Sepertinya badanmu agak gemukan, ya. Makanya, rajin olahragalah kayak aku... fufufufu....” aku berjalan agak cepat menuruni tangga.
Aku merasakan sepertinya dy memandangku sebal.
Ah~ betapa bodohnya diriku?!! Knapa aku mengatakan hal seperti itu tadi?? Aigo!!!
Aku pukul2 kepalaku sendiri.
Aish! Daripada mikirin itu, lebih baik aku langsung berolahraga....
**
Jam 7 kembali dari olahragaku.
Ketika aku menaiki tangga, terdengar suara si super aegyo, sungmin maksudku, dy berteriak2 memanggil nuna.
Pasti yg dipanggil adalah si Hyun ri. Hhh!! *smirks* apa mereka tau kalo aku juga nuna??
Aku hentikan langkahku sebentar. Aku ingin menguping kenapa sungmin treak2 panik seperti itu.
”NUNA!!” treak sungmin.
’CKLEK!’
”ada apa, sungmin-a...” jawab Hyun Ri. Sepertinya dy sedang tidur tadi.
”nuna...” panggil sungmin lagi.
”sungmin-a kau tau kan,,, aku pulang larut malam kemarin,,, pastilah aku sekarang masi tidur...” nah, bener, kan. kalo dy tadi baru tidur.
”nuna, mianhae~ tapi ini lebih penting! Si hyukkie....” ucap sungmin panik.
“ada apa sama dy??” jawab Hyun Ri, kayaknya dy lagi males tuh!
”dy muntah2! Badannya panas!!” jelas sungmin makin panik.
JINCHA!? Eunhyuk sakit??? Aku kaget setelah mendengar itu.
Aku hanya bisa terdiam di situ.
”knapa bisa?? Ayo! Cepat! Bawa aku ke sana!!”
Aku mengintip sedikit.
Si sungmin menarik2 tangan Hyun Ri ke arah dorm mereka.
Aku keluar dari tempat persembunyianku.
”nuna, di sini, di sini!!” terdengar suara donghae dari luar.
Aduuuhhh, eunhyuk knapa, ya....?? semoga dy baik2 saja.
**
Di dalam dormku, aku masi saja memikirkan keadaan eunhyuk.
Aku mondarmandir di ruang tamu.
“gimana, ya...? aku pingin ke sana, tapi,,,, ada si Hyun Ri. Aku tak suka pandangannya itu....” gumamku tak habis2.
Tiba2 ada yg mengetuk pintu dormku.
”nuguseyo??” tanyaku penasaran.
Aku mengintip dari lubang pintu.
”tuki imnida....”
”oh~ ada apa?” aku membukakan pintu untuknya.
”Hyo Mi-sshi.... ada kotak obat kah?” tanya tuki panik.
”sapa yg sakittt...?” tanyaku pura2 tak tau.
”untuk si eunhyuk! Dy sakit. Kau punya obat?” jawab tuki.
”sebentar...” aku masuk ke dalam kamarku.
”ini.” aku menyerahkan kotakku.
”kamsahamnida....” ucapnya yg kemudian berlari ke arah dormnya.
Aku jadi makin penasaran, si eunhyuk sakit apa, ya?? Pikirku menjadijadi.
Daripada memikirkan keadaan eunhyuk, lebih baik aku harus segera siap2 kerja, nih!
**
Jam 8 pagi, aku telah siap tuk berangkat ke tempat kerjaku.
Ketika aku keluar dorm dan mengunci pintu, aku melihat kangin keluar dari dormnya.
”ah! aku bisa bertanya padanya tentang keadaan eunhyuk.” pikirku.
”yongwun!!” panggilku.
Kangin yg sedang berjalan membelakangiku, menoleh.
Dy sepertinya kaget karena aku memanggilnya dan menyebut nama aslinya.
”wae?” tanyanya dingin. Mungkin untuk menutupi kekagetannya.
Aku berlari2 kecil ke arahnya.
”aku dengar si eunhyuk sakit, dy sakit apa?” tanyaku langsung.
”molla. Mungkin dy hanya kecapekan.” jawabnya singkat.
”oh~! Cuma itu?” tanyaku lagi.
”iya! Kau pingin jadi wartawan, ya??” tanyanya lagi.
”why nott??” aku ngacir ke arah tangga.
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Diantara mereka, tak ada yg tau umurku yg sebenarnya.
Jadi mereka mengira kalo aku adalah orang biasa yg berumur di bawah mereka... yahhh~~
Setara sama siwon mungkin...
Padahal aku setara sama tuki... hehehehehe....
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Bulan ini, kayaknya ada yg aneh dengan Hyun Ri.
Dy sering bangun pagi, dan.... OLAHRAGA PAGI!!
Aku sampe hafal. Tiap jam 6 pagi, aku melihat dy sedang lari2 dengan shindong mengelilingi taman.
Knapa, ya? Apa dy sudah sadar kalo kesehatan itu penting??
Ato jangan2 dy punya pekerjaan baru lagi?
Soalnya biasanya dy pasti pulang malam en bangun siang.
Tapi, knapa dy bisa ada di sini....?
Aku berpura2 lari tanpa mengacuhkan mereka.
”ya!” serunya yg kaget melihatku berlari melewati mereka.
Aku menoleh ke arah Hyun Ri.
”oh, kalian... ” ucapku pura2 kaget.
”kau juga olah raga di sini?” tanyanya.
”uda dari dulu, lagi... gak tau, ya?? Makanya kalo bangun yg pagi....” aku melanjutkan lariku.
Aish!! Kok aku gitu lagi, sih?!!! Jongmal babo!!!!
Gerutuku.
Aku mendengar si shindong menenangkan Hyun Ri untuk bersabar.
Soalnya diriku bener2 bingung mo ngomong apa di depan mereka....
Karena saking senangnya bisa bertemu mereka, karena saking senangnya bisa melihat mereka menyadari akan kesehatan yg penting.
**
Seperti biasa, tiap jam 8 pagi aku berangkat kerja.
Ketika aku hendak menuruni tangga, aku melihat siwon dan hankyung sedang menaiki tangga.
Kelihatannya mereka sedang membicarakan tntang makanan.
Dan hankyung juga sedang membawa buku resep makanan.
”hyung! Pokoknya jangan yg biasanya lho ya?” ucap siwon.
”ya... gimana, ya....”
”ah, hyung~~” siwon bermanja2 ke hankyung.
“hoy! Dirimu itu memang Sangat suka skinship, ya….!!” gertak hankyung agak menjauh dari siwon.
Kami berpapasan.
“annyong~” sapa siwon dan hankyung.
“annyong~~ lagi ngebahas makanan, ya…?”
“ne… supaya hankyung hyung tidak memasak friedrice terus…” jelas siwon.
“oh~~ belajarlah yg rajin ya hankyung….” Ucapku seraya menepuk pundak hankyung dan melanjutakan perjalananku.
Mereka hanya menatapku heran.
Dalam perjalanan, aku melihat si eunhyuk sedang jalan2 dengan sungmin.
Aku pasang headset ku.
Sekali lagi, aku paling bingung kalo soal sapa menyapa. Daripada aku menyakiti hati mereka, mendhingan pura2 tak tau aja.
Aku berjalan melewati mereka.
Sepertinya mereka tau siapa aku.
Pandangan mereka menatap ke arahku lama.
”Hyo Mi-a!!” panggil eunhyuk.
Tak tau apa, kalo aku lebih tua darimu??? Batinku kesal.
Aku pura2 tak dengar panggilan eunhyuk.
”hyukkie-a, mungkin itu bukan Hyo mi. Ayo kita balik. Keburu banyak orang di sini...” jelas sungmin.
Dan eunhyuk menuruti perkataan sungmin.
Kmudian aku mengeluarkan handphone ku yg aku masukkan ke dalam tas.
Aish! Ada sms dari BOS. Katanya aku harus segera cepat sampai sana.
Kebetulan sekali halte sedang sepi, aku harus antri paling depan!! Aku tak mau kena semprot bos.
Tapi, AIGO!!
Kenapa bisa ada Kibum di sini..???
Seketika aku membeku di tempat.
Kukeraskan volume ipodku.
Aku berupaya keras agar aku tidak mendengar panggilan kibum.
Tapi, aku masi tetap bisa dengarrrr!!
”oh!---” ucap kibum
GOD! TIDAAAKK!!
”hyun ri nuna....” lanjut kibum
”oh! Kibum-a...”
He??? Hyun ri?? Aku celingukan mencari hyun ri. Untung saja aku memakai kacamata hitam waktu itu.
Hyun ri terlihat sedang berjalan menuju ke arah halte.
”kau mau ke mana?” tanya hyun ri.
”aku mau ke perpustakaan kota... kau mau ke mana??” tanya kibum balik.
”aku mau ke apotek. Sepertinya aku kena flu, gara2 pagi2 sering keluar...” jawab hyun ri.
”jincha..,..? jagalah kesehatan baik2 nuna...” jelas kibum.
”kamsahamnida....” balas hyun ri.
Hyun ri-a... kau sangatlah beruntung bisa dekat dengan mereka.... batinku.
’tuk,tuk’ ada yg mengetuk pundakku.
Aku noleh.
”hey! Hyo mi-a... kau jangan pura2 tidak kenal di depan kami... kau kira kami tidak tau, he?” sindir hyun ri.
Aku diam sejenak, seakan2 terlihat kalo aku sedang berpikir.
”ya! Aku tau kau itu hanya berakting pura2 tidak tau,,,,” timpal kibum.
Kmudian aku melepas hetsetku dan melepas kacamataku.
”oh, kalian?? Sedang apa di sini?” tanyaku acuh tak acuh.
”yg jelas kami sedang menunggu bis....” jawab hyun ri.
”ooh,,, tumben kau tidak naik mobilmu...?” tanyaku pada kibum.
”mobilku sedang dipakai heechul hyung...” jawab kibum.
”mau kemana kau?” tanya hyun ri.
”ya kerjalah~~ masa mau maen!!” ucapku rada galak. Sepertinya kata2 hyun ri tadi menyindirku.
Kebetulan sekali, bisku datang.
Langsung saja aku masuk dan mencari tempat duduk yg agak jauh dari mereka.
**
Aaahhh!!! Bos marah2 hari ini!!
Knapa sih kalo masalah keuangan selalu saja dijatuhin ke aku?!! Benci, benci!!
Mendhingan paling enak kalo setelah ini aku mandi air hangat dan TIDUR!
Supaya besok bisa bangun pagi dan....
Apaka mereka berdua akan olah raga lagi???
”i remember all my life....~”
“uhuk! Uhuk! Kok meleset ya suaranya…. Ehm ehm…”
Oohh, si tuki.
Dy sedang berjalan ke arah dorm nya.
”ah, tuki!!” panggilku.
Dy noleh.
”wae?” tanyanya.
”kotak kesehatanku mana???” tanyaku balik.
”oh... masi ada di dalam. Tenang aja... sebentar.”
“AWAS ya kalo ada yg hilang!!” ancamku.
“neee….~” jawabnya santai yg kemudian masuk ke dormnya.
Aku menunggu lumayan agak lama di depan dormnnya.
Sambil bersandar di tembok depan pintu dorm, aku membuka flip hapeku.
“huuuhh~~ sudah jam segini. Si tuki mana, sih!!!!” gerutuku yg mulai kesal.
Aku ketuk2 pintu dormnya.
“TUKI!!! Mana kotak kesehatanku!!!!” bentakku dari luar.
Agak lama pintu baru terbuka setelah teriakan dasyatku tadi.
”ah... Hyo Mi-sshi... mianhae... kita lupa meletakkan di mana kotak kesehatanmu... mian, mian....” ucap tuki sangsi.
”MWO?!!!” aku terkejut bukan main.
”mianhae, jongmal mianhae....” ucapnya lagi meminta maaf.
”kau itu!!!!!!! Tau nggak? Itu kotak kesehatan sangatlah berharga!!! Coba diantara kalian? Apa ada yg punya kotak kesehatan itu selain aku?!!! AWAS KALO TIDAK KEMBALI!!!” aku marah2 sama tuki.
Dy masi saja menunduk.
”*sigh* nggak di tempat kerja, di rumah... smuanya sama saja!! Bikin jengkel!!!!! Uuurrrggghhh!!!” karena saking gemasnya en tak tau mo ngapain, aku putuskan balik ke dormku.
Aku berjalan dengan menghentak2kan kakiku sekeras mungkin hingga berdebam.
Kesal sekali aku hari ini!!!!!!!
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Untung aja, kotak kesehatan itu sudah balik.
Jadi tenang aja, bagi para penduduk yg ada di lantai 3.
Jika kalian ada sakit apa, kek... pasti ada obatnya... hehehehehe
Nggak juga, sih.....
Fufufufufufu.....
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
”ne, omma... ne....” ucapku di telpon dengan omma.
“arasseo.... ne.... annyong~”
Aku menutup telpon.
“uuuhh!! Omma.... terlalu mengatur ku... uda tau kan kalo aku nggak bisa pulang minggu ini.... ”
Aku menjatuhkan diriku di kasur.
Aku membuka flip hapeku lagi.
Memeriksa skedulku lagi selama bulan ini.
”jincha... tak ada yg tak penting!!! Pasti omma bakalan marah2 lagi karena aku tidak pulang bulan ini...” keluhku sambil meraih bantal yg ada di atasku.
”tapi aku juga rindu rumah, aku pingin pulang....” gumamku lagi.
Tak lama, aku pun tertidur.
**
’DOK, DOK!’
’DOK, DOK!’
’DOK, DOK!’
Uungg.... sapa sihh....? ganggu tidurku saja,,,,
Aku melirik jam tanganku.
Oh, ternyata masi jam 9...
”neee...~~” ketukan itu masi saja terngiang2 di kepalaku.
Aku mengintip dari lubang pintu.
Kmudian aku buka pintunya.
”ada apa yesung??” tanyaku heran.
”ini, ada sesuatu dari kami.” ucapnya.
”apa ini?” tanyaku sambil menerimanya.
”ini masakan buatan hangeng hyung... ini terbaru... biasanya dy membuat fried rice, tapi ini menu baru....” jelas eunhyuk yg ternyata menemani yesung.
Yesung hanya mengangguk mengiyakan tiap kata yg dikeluarkan eunhyuk.
”ooo... kamsahamnida....” ucapku sambil tersenyum.
Mereka terkejut melihat aku tesenyum.
Yah~ jarang sekali aku tersenyum di depan mereka.
”e... kalo gitu, kita permisi dulu...” yesung dan eunhyuk balik ke dormnya.
Aku menutup pintu.
“hehe… kebetulan sekali… aku baru malas masak… “ aku buka makanan buatan hankyung.
“hhmmmmm….smell’s good….” Gumamku seraya mencium aroma yg keluar dari masakan itu.
Aku coba dan…
“oooh, jincha….? Mashitta,,, XD hankyung pinter banget bikinnya…. ^^” pujiku.
Nanti kalo ketemu lagi, aku mo ngucapin terimakasih ah....
Ya....
Apa aku bisa, ya??
Pikirku sambil mengetuk2kan sendok ke dagu ku.
**
Esoknya, ketika aku hendak berangkat untuk olah raga pagi.
aku bertemu dengan shindong yg sedang berdiri di depan pintu dormnya.
Seperti biasa, aku tidak pernah menyapa duluan.
”hyo mi-a...”
Aku menoleh padanya.
“hmm?” jawabku.
“pagi sekali kau berangkat?” tanyanya.
“baru tau, ya???” tanyaku balik.
“aku duluan….” Ucapku sambil berjalan ke arah tangga.
Ahh~ apakah yang barusan aku lakuin itu nggak menyakiti mereka, ya…?
Aku harap nggak deh. Aku uda berusaha keras untuk berubah…
Oke, Hyo mi!! Aja aja!!
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Tau tidak, sampai saat itu aku belum mengucapkan terimakasih ku pada hangeng...
Kalo tiap ketemu dy, aku pas ti lupa dg apa yg ingin aku katakan. Hehehehe...
Ingatan jangka pendek memang... =.=
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
Hari ini aku pulang larut!
Aku disuruh lembur oleh bosku!
Aigo~~ capek bener aku hari ini.
Kuputuskan nanti pagi aku tidak olahraga....
Aku tiba di dorm jam setengah 2 pagi.
Andaikan omma tau tntang hal ini, pastinya aku bakalan habis dimarahi omma....
Di tangga, aku mendengar suara ribut2 dari dorm mereka.
”tumben mereka masi melek jam segini...?? ato mereka baru pulang ya??” pikirku sambil agak mengintip2 ke dorm mereka. Ternyata pintu mereka sedang tidak ditutup.
He??
Knapa banyak kardus di dalam?? Sepertinya mereka sibuk sekali...
Apakah ada yg ingin tukeran dorm ya??
Masa sih sampe se-ribet ini.
Mendengar suara siwon yg semakin mendekat ke arah pintu dorm, aku segera lari ke dormku.
Berharap mereka tidak tau aku.
**
Ahh~~ segarnya mandi...
Bikin kopi dulu, ahh~~
Ketika aku hendak memasukkan bubuk kopi ke dalam cangkir.
”toreng,toreng,toreng!!!”
Heh?? Suara apaan, tuh?!!
”toreng,toreng,toreng!!!”
Kayaknya dari luar...
Karena penasaran, aku mengintip sedikit ke lorong.
Kenapa mereka bertigabelas berkumpul di depan pintu dorm Hyun ri?
“SURPRISSSEEEE!!!”
Hah? Surprise?
“sengil chukhahamnida,,, sengil chukhahamnida.... saranghaneun uri nuna.... sengil chukhahamnida....”
Oh, si hyun ri ulang tahun, ya....
Nanti aku ucapin selamat deh.
“kalian, kok bisa tau aku ulang tahun hari ini?” tanya hyun ri heran.
Tak ada yg menjawab, mereka hanya nyengir2 gejeh.
”hyun-ri sshi~”
Tuki memanggil hyun ri di tengah2 kerumunan keduabelas namja itu.
”buatlah permintaan, kmudian tiuplah~” lanjut tuki.
Kemudian, hyun ri memejamkan matanya dan meniup lilin.
”yeee!!!” triakan riuh mereka memenuhi lorong dorm.
Ckckckckck....
Namun, tiba2 teriakan itu berhenti.
”knapa?” tanya hyun ri heran memandangi wajah mereka yg tiba2 menjadi sedih.
Sungmin yg berdiri paling depan, tiba2 datang memeluk hyun ri. Dan disusul oleh ryeowook.
”nuna....” ucap sungmin sambil nangis.
”knapa, sungmin-a?” tanya hyun ri heran.
”nuna, mianhae~~” ucap ryeowook ganti.
”ada apa, sih?” hyun ri sepertinya masi terheran2 dengan tingkah aneh mereka.
Kmudian, hyun ri menatap ke arah tuki dan yang lain. Berharap ada yg bisa menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi.
”hyun-ri nuna....” dari balik kerumunan itu, kibum menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi.
”ne?” jawab hyun ri.
”kami.... mulai hari ini...... akan ...... meninggalkan..... dorm ini.....” jelasnya sambil menahan airmatanya.
HA?!! THEY WILL LEAVE THIS DORM TODAY!!!!!????
Aku syok bukan main.
Tak percaya mereka akan pindah secepat ini, dan!
Aku belum mengucapkan terimakasih kepada hangeng.
aku juga belum begitu dekat dengan mereka, padahal kita sudah tinggal selama 2 tahun sebagai tetangga.
Tiba2 air mataku mengalir secara sendirinya.
”he,,, hee,,, bukankah itu berita bagus??” ucap hyun ri kaku, sehingga membuat sungmin dan ryeowook mengendorkan pelukannya dan menatap ke arah hyun ri.
Mereka juga menatap hyun ri heran.
Aku juga. knapa dy bisa tertawa?
Aku saja menangis di sini....
“bukankah itu bagus untukku?? Aku jadi tidak harus terbangun pagi2 oleh teriakan panik sungmin karena eunhyuk yg tiba2 sakit, aku tidak harus mendengar suara ribut kalian yg ada di dalam sana, aku tidak harus mengingatkan kalian untuk mencuci pakaian…. dan….” jelas hyun ri.
Smua mata menatap hyun ri penuh rasa penasaran, mereka sepertinya sedang menunggu lanjutan dari kata ‘dan’ yg hyun ri ulur2….
“…..dan….. aku yakin kalo aku pasti akan kesepian….” lanjut hyun ri dan tanpa aku sadari, airmata menetes di pipinya. Tangisku makin deras saja.
Knapa mereka pergi sekarang...
Waeyo??
”nuna....” ucap sungmin yg kemudian memeluk hyun ri lagi dan disambut oleh yg lain.
Mereka smuanya menangis. Termasuk aku juga.
”aku yakin akan merindukan kalian... jaga diri kalian baik2 ya... jaga kesehatan....” ucap hyun ri yg masi menangis.
”nuna.... kami pasti akan merindukan nuna.... pasti sangat merindukan nuna.... ”
Akhirnya, mereka melepas pelukannya.
”nuna, kamsahamnida....” ucap mereka bersamaan.
Ottoke.... aku jadi tambah pingin nangis, ini....
Aku mengelap air mataku dengan bajuku.
Aku nangis bukan karena aku tidak lagi bisa tinggal satu dorm dengan artis, tapi aku merasa kehilangan tetanggaku, temanku, dan sodaraku.
Kalian tau,, aku adalah anak tunggal di rumah.
Jadi aku berharap punya saudara....
Kmudian aku teringat dengan panci yg diberikan yesung kepadaku.
”aku akan mengembalikan ini....” pikirku.
Sebelumnya, aku harus menghilangkan wajah tangisku.
**
(di depan dorm suju 1)
’TOK, TOK!’
Aku mengetuk pintu dorm mereka.
Hhh.... kuatkan dirimu Hyo mi!! Fighting!!
Tak lama, pintu terbuka.
”ah, hyo mi-sshi...” sapa kyuhyun.
“e, aku... pingin.... ngembaliin ini....” ucapku sambil menyerahkan panci itu.
”oh, kamsahamnida...” kyuhyun menunjukkan senyum lucunya.
”mmm... bisakah aku bertemu dengan hankyung? Aku ingin berterimakasih atas makanannya...”
”oke, tunggu sebentar....” ucap kyuhyun yg kemudian masuk.
”hyung-a... Cuma bentar kok....” kyuhyun menarik2 tangan hangeng untuk keluar dari kamarnya.
”bener Cuma bentar??”
”iya!”
”nah, hyung. Itu, Hyo mi mencarimu....” ucap kyuhyun.
”oh, hyo mi. Ada apa?” tanya hangeng bingung.
”itu, aku Cuma pingin ngucapin.... ngucapin.... terimakasih atas makanannya.... rasanya enak....” ucapku agak ragu. Mungkin akan terdengar aneh di telinga hangeng.
”ohh.... ya cheonmaneyo~~” balas hangeng sambil tersenyum bahagia.
”oiya, kalian mau pindah hari ini, ya.... mmmm..... selamat jalan aja, deh. Baik2 di jalan, ya.... annyong~~” aku langsung ngacir ke dormku.
Hangeng menatapku heran dari dormnya.
**
’DOK, DOK, DOK!!’
’DOK, DOK, DOK!!’
’DOK, DOK, DOK!!’
”hyung, tak ada jawaban...” ucap eunhyuk.
”coba lagi aja, hyukkie....” perintah tuki.
’DOK, DOK, DOK!!’
’DOK, DOK, DOK!!’
”hyung, sepertinya dy masi tidur....” tebak eunhyuk lagi.
”masa..,..?”
Sebenarnya aku tidak sedang tidur.
Hanya saja aku tidak tega melihat kepergian mereka...
Meninggalkan apartemen ini....
Aku tak sanggup menangis di depan mereka.
”hyung, gimana kalo kita tulis surat, dan tinggalkan barang ini di sini...?” usul sungmin.
”bagus juga....”
Tak lama....
”hyung, kita taruh di sini, ya....”
”oke. Hyo mi-a.... kita berangkat dulu, ya....”
“annyong~~” ucap mereka bertiga bersamaan.
Tangisanku menjadi2 ketika mereka mengucapkan ’annyong’ terakhir yg akan aku dengar di dorm ini.
Tidak akan ada yg menyapaku di tiap pagi aku pulang olah raga....
Tak ada yg akan membicarakan aku di manapun ketika aku telah melakukan hal bodoh...
Tak ada lagi tawa mereka yg ramai dari ruangan sebelah....
Smuanya lenyap dalam sekejap.
Dalam waktu beberapa jam....
**
Malamnya...
Aku pulang dari kerjaku.
Ketika aku melewati kedua pintu mereka.
Aku merasakan kesepian yg sangat mendalam.
Biasanya ketika aku lewat terdengar teriakan manja sungmin dari dorm dua, kadang juga terdengar gertakan heechul yg lagi marah2.,...
Tawa mereka yg meledak2....
Walopun aku bilang kalo aku benci tawa mereka yg berisik itu, tapi aku suka....
Dari arah pintu dorm Hyun ri.
”oh, hyo mi. Knapa kau berdiri di situ??” tanyanya heran.
“aku hanya menatap kesunyian....” jawabku singkat sambil menatap ke arah kedua pintu tertutup itu dan tersenyum.
“sengil chukhahae, hyun ri-a....” ucapku sambil berjalan ke arah dormku.
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------------------------
-F.I.N-