[Oneshot, G] 22 Desember
Diposting oleh isjfanfiction | | Minggu, 22 November 2009Label: author;piasihamster, cast;hangeng/siwon/kyuhyun/donghae, rating;G
22 des
Hangeng menatap kalendernya.
“besok, ya…” pikirnya.
Kemudian dy menghela nafas.
”hhhh...~ mianhae....” gumamnya.
”HYUNG!!” siwon mengagetkan hangeng.
”siwon! Bikin kaget ja!!” gertak hangeng.
”ya nggak perlu marah lah hyung.... oya, hyung kenapa?” tanya siwon sambil merangkul hangeng.
Hangeng menunjukkan kalendernya.
”oiya! Bener juga! Aku belum siapin apa2... thanks ya hyung...!!” siwon ngacir ninggalin hangeng.
Hangeng hanya tersenyum padanya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Di dorm.
Donghae dan kyuhyun sedang makan. ”oiya!” kata donghae.
”hng?” timpal kyuhyun dg garpu yg masi di-emut nya.
”besok, kan hari..... wah, aku harus siap2 nih....!!”
”besokk?” kyuhyun noleh ke kalender yg ada di belakangnya. ”oiya! Aku juga harus siap2, nih!!”
”kau pingin kasih apa?” tanya donghae penasaran.
”molla.... belum ada ide... kalo hyung?” tanya kyuhyun ganti.
”aku juga belum tahu...” kata donghae seraya memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.
”eh, gimana kalo kita nanti cari bareng2..?” usul donghae sambil mengarahkan sendoknya ke kyuhyun.
”ide bagus, hyung... ayo cepetan kita habisin makanannya....” kyuhyun bersemangat kalo tiba2 diajak pergi.
”oiya! Hangeng hyung! Uda siapin hadiah untuk besokkk?” tanya donghae ke hangeng yg sedang cuci piring.
Hangeng noleh. Dan tersenyum. ”aku ...” hangeng berpikir sejenak. ”..... tidak tau...” jawabnya kemudian.
”oh~” donghae sepertinya menyadari dari nada yg diucapkan hangeng.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Karena bosan, hangeng iseng2 membuka2 internet.
Tiba2 wajahnya jadi sedih.
”semuanya antusias sekali menghadapi hari esok....” pikirnya. ”sedangkan aku? Aku tak bisa ada di sisinya besok... hhhh~” hangeng menghela nafas.
Karena tiba2 mood buka2 inet hilang, hangeng memutuskan untuk jalan2 keluar.
Dalam perjalanan.
”ah! Ada toko souvenir tuh...!!” hangeng masuk ke toko itu.
”annyonghaseyo~” sapanya.
”annyonghaseyo~~” balas pemilik toko itu. ”silakan... mau cari apa...?” tanya pemilik toko itu.
”bolehkah saya melihat2 sebentar...?”
”oh~ silakan....”
Hangeng melihat2 barang yg tersedia di sana.
”wahhh~” mata hangeng tiba2 terpusat pada sesuatu.
Dan kemudian dia mengambilnya.
”aku yakin kalo omma pasti suka ini....” gumamnya.
”ajusshi~ berapa harga yg ini?” tanya hangeng.
”yang itu....” pemilik toko itu menghampirinya.
”maaf, nak... yg itu tidak dijual. Hyun Ji!! Hyun Ji!!” panggil pemilik toko itu.
”ah... ada apa??” tanyanya panik.
”kalau taruh barang berharga, jangan di toko.... cepat ambil!!”
Orang yg bernama Hyun Ji itu segera mengambil benda yg dibawa oleh hangeng.
”permisi... bole saya minta benda itu....” katanya sopan.
“e... tapi, bolehkah saya memiliki ini?” tanya hangeng lagi.
”itu tidak dijual, nak...” jawab pemilik toko itu.
”kumohooon... ini untuk ibu saya....” pinta hangeng.
”tapi, nak....” pemilik toko itu menoleh ke arah Hyun ji.
”tidak apa2... ambil saja....” jawab hyun ji.
”hyun ji! Itu bukannya peninggalan ibumu...?!”
”tapi dia sangat menginginkannya, dan akan dihadiahkan ke ibunya... bagiku tidak masalah...”
”hyun ji. Bukankah itu satu2nya barang berharga yg dititipkan ibumu kepadamu...?”
Hyun ji menggeleng. ”tidak apa2 ajusshi....” hyun ji tersenyum. ”ambillah...”
”tapi aku jadi tidak enak. Tidak jadi jg tidak apa2...” hangeng menyerahkan barang itu kepada hyun ji.
”bawa saja. Berikanlah kepada ibumu... aku yakin pasti ibumu akan senang menerimanya....” ucap hyun ji.
”jadi,,,, berapa harga barang ini...?” tanya hangeng.
”itu aku berikan untukmu....”
Pemilik toko itu langsung menoleh dan menatap tajam kepada hyun ri. ”kau memberikannya GRATIS?”
”itu punyaku ajusshi... jadi tidak masalah....”
”tapi...” hangeng ragu.
Hyun ji menunduk dan memejamkan matanya. Dy mengambil nafas dalam.
”ambillah, dan katakan pada ibumu kalau kau sayang padanya....”
Kemudian hyun ji masuk ke dalam.
”jadi....?” hangeng masi bingung.
”yasudah. Ambillah....”
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
”aku jadi merasa tidak enak dengan gadis tadi...” pikir hangeng sambil memutar2kan barang itu.
Siwon tiba2 masuk.
Hangeng segera menyembunyikan barangnya ke bawah bantal.
”siwon-a! Kalo masuk ketok pintu dulu...!!!” gertak hangeng.
”kan pintunya terbuka....” jawab siwon sambil menunjuk pintu di belakangnya dengan jempolnya.
”tapi, mengetuk pintu itu lebih sopan daripada tidak!”
”hyung! Knapa sensitif gitu, sih?! Aneh!” siwon menjatuhkan diri di kasurnya dan tiduran membelakangi hangeng.
Hangeng diam. ”ah! Mi,m,mianhae...” gumamnya.
Siwon sudah tidur.
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Keesokan harinya.
”hangeng....”
”hangeng.......”
”hangeng.....”
”ungg...?” hangeng membuka matanya sedikit. Ingin melihat siapa tersangka yg membangunkannya ini.
”HA?!!” hangeng terlonjak dari tidurnya. ”OMMA!!” hangeng duduk dari tidurnya.
Omma hangeng hanya tersenyum padanya.
”k, ke, kenapa omma ada di sini?” tanya hangeng bingung.
Tiba2 siwon, donghae, dan kyuhyun muncul dari pintu. Berdehem2 pelan.
”j, ja, jadi... ” hangeng nunjuk2 ke arah mereka bertiga.
”iya, mereka bertiga yg mengajak omma ke sini....?” ucap omma hangeng.
Hangeng masi tidak percaya dengan ini.
Dia terduduk lemas di kasurnya.
“kau tak apa2 nak?” tanya ibunya khawatir.
“tidak apa2... aku pasti mimpi... ini pasti mimpi!” gumamnya.
”YA! Ini memang mimpi! Hyung! Cepetan bangun!!” ucap siwon yg tiba2 menarik selimut hangeng secara anarki.
”eng... siwonnie.... ”
”hyung! Cepetan bangun!! Ada yg nyari, tuh..!!” ucap siwon.
”he?? Sapa?” gumam hangeng.
Hangeng segera beranjak dari tidurnya.
”jadi tadi memang mimpi, ya...” batinnya. “pastilah ibu tidak bisa ada di korea dalam waktu secepat ini...” hangeng berjalan keluar dari kamarnya sambil menyisir2 rambutnya dengan tangan.
Setelah keluar kamar, hangeng melihat donghae yg sedang membawakan nampan yg berisi minuman untuk 5 orang.
“donghae-a... sapa?” tanya hangeng masi bingung.
”hyung... ada tamu...” jawab donghae yg masi memakai piyama.
Hangeng berjalan ke arah ruang tamu. Terdengar suara beberapa orang sedang mengobrol.
Tiba2 hangeng muncul dari arah dapur.
”ah! Hyung!” panggil kyuhyun.
Hangeng seketika itu juga melek.
Tidak percaya dengan apa yg sedang dilihatnya.
”o, o, om...ma....” gumam hangeng.
Omma hangeng tersenyum.
“omma!!” hangeng langsung memeluk ibunya.
Kyuhyun heran melihat kelakuan hangeng yg kayak anak kecil itu.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
”omma... aku punya sesuatu....” ucap hangeng yg kemudian berjalan ke arah kamarnya.
Tak lama, dy muncul lagi.
”omma.... ini buat omma.....”
Kmudian Hangeng menceritakan bagaimana caranya dy bisa mendapatkan barang itu.
”oohh.... dy ternyata anak yg baik juga, ya....” ucap omma hangeng.
Hangeng hanya tersenyum.
”omma jadi pingin ketemu dengan orangnya....” lanjut omma.
”oiya! Aku kem-----”
”hangeng hyung!!” panggil donghae dari arah pintu masuk.
”apa?” jawab hangeng.
”ada yg mencarimu!!”
”sapa?” tanya hangeng lagi.
”molla....”
”omma... aku kesana dulu....”
Hangeng segera berjalan ke arah pintu masuk.
”hyung, kalo punya kenalan baru, knapa nggak cerita2...?” goda donghae.
”he??” hangeng bingung.
Karena penasaran, hangeng cepat2 membuka pintu dormnya.
”kau, kan...?” hangeng menunjuk orang itu seraya mengingat namanya.
”ne,,, ini kemarin kartumu jatuh ketika ingin mengeluarkan dompet...” ucap orang itu sambil menyerahkan kartu hangeng.
”oh, kamsahamnida....”
”kalau begitu, aku permisi.....”
”tunggu! Bagaimana kalo kamu masuk dulu.... akan aku perkenalkan dengan ibuku....” ajak hangeng.
”jadi, ibumu datang ke sini?” tanya orang itu.
Hangeng mengangguk.
Kmudian hangeng menarik tangan orang itu untuk masuk ke dalam dorm.
”omma... ini dia orangnya....” ucap hangeng.
”ooo.... jadi dia....” omma hangeng mengamati orang itu secara teliti. ”jadi, siapa namamu, nak?” tanya omma hangeng.
”hyun ji. Lee hyun ji....”
-F.I.N-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar