image
ABOUT

this blog is just for ALL indonesian super junior fanfiction... ^^ share your imagination here guys.. and HAVE FUN ^^

[Oneshot, G] I Just don't love you no more

| | Minggu, 07 Februari 2010

그냥 더이상 사랑하지 않아

I just don’t love you no more…

“capek… “ keluh siwon seraya menjatuhkan badannya ke arah sofa di ruang tamu setibanya dari kerja. Karena saking capeknya, dy tertidur di sana.

For all the years that I've known you baby
I can't figure out the reason why lately you've been acting so cold

“…. Banguun!!” seru seseorang pada siwon.

Dy yang masi terlelap tidur, membuka matanya sedikit, kemudian melirik seseorang yang tadi membangunkannya. “ngg…??” gumam siwon pelan.

“uda siang, nih…!!” seru orang itu lagi.

Siwon melirik ke arah jendela yg sudah terbuka lebar. Tiba2 dy menyadari sesuatu, ”bukannya aku semalam tidur di sofa..? knapa bisa sampai ke kamar…?” pikirnya.

Kemudian dy memutuskan untuk bertanya kepada seseorang yg ntah knapa sepertinya sangat familiar untuknya. “eer,,, beib .. kenapa aku bisa tidur di sini…?” Tanya siwon kepada orang itu.

“lah?? Bukannya sejak tadi malem oppa tidur di sini..? gimana, sih...??” jawab orang itu sambil mengambil beberapa bajunya dari lemari.

”......” siwon diam. Dy bingung. Masi teringat dengan jelas dy waktu itu tertidur di sofa, tidak di kasur kamarnya.

”er... knapa kau mengambil baju2mu...?” tanya siwon ke orang itu.

”aku mo mandi...” jawabnya.

”ohh...” sahut siwon polos sambil mengangguk mengerti.

”------ pingin ketemu yongie~” lanjut orang itu.

Siwon hanya bisa diam menjawab lanjutan yg tidak diduga sebelumnya. ”yongie,,,? Ketemu dy LAGI...??” batinnya tidak percaya.

If there's a problem we should work it out
So why you giving me the cold shoulder now
Like you don't even wanna talk to me girl


“…. Beib! Wait!!” cegah woni seraya menarik tangan orang itu, sebelum orang itu masuk ke kamar mandi.

Orang itu berbalik. “wae…?” Tanya orang itu.

”kenapa harus yongie...?” tanya siwon dengan tatapan serius tapi lembut.

Suasana hening sejenak.

”karena yongie lebih baik daripada oppa...” jawab orang itu dan langsung masuk ke kamar mandi.

Siwon hanya membatu di sana.

Untuk penyegar paginya yg kering, siwon memutuskan untuk meneguk segelas air putih segar dari kulkas. Dy duduk-duduk di ruang makan seraya berpikir apa yg baru saja terjadi.

“seingatku dengan jelas, kalo aku kemarin tidur di atas sofa... “ batinnya sambil melirik ke arah sofa. ”dan anehnya, aku seperti sangat familiar dengan orang tadi. sepertinya ada something yg membuatku bisa bersamanya... tp ntah ‘sesuatu’ yg dimaksud itu apa...” batinnya. “dan satu lagi!! Siapa itu yongie...? knapa aku bisa menyebut nama itu dan... sepertinya aku sangat mengenal orang itu...?”

Dari arah tangga terdengar suara langkah kaki. Siwon tersadar dari lamunannya. ”ah, beib uda selese...?” sapa woni. Namun tidak ada balasan salam dari orang itu. dan dy langsung jalan ke arah dapur untuk mengambil sesuatu dan balik lagi ke kamar yg di lantai dua.

Siwon hanya diam terduduk di kursi dengan mata yg masi memperhatikan orang itu hingga menghilang dari pandangan.

”ah... ntah knapa tiba-tiba hatiku sakit...” batin woni.

===

Seperti hari-hari biasanya, siwon berangkat pagi ke gedung SM untuk menjalankan rutinitasnya. Sesampainya di parkiran mobil, dy tiba2 teringat akan sesuatu.

”ah... aku lupa laptopku!” gumamnya.

Kemudian dy memutuskan untuk kembali lagi ke dormnya yg ada di lantai 5 dengan menaiki lift.

Dengan berpacu pada waktu yg makin mepet, dy memutuskan untuk menelpon seseorang yg dy kenal tadi di dorm.

”CTAK....” telpon diangkat oleh orang itu.

”beib! Tolong ambilkan laptop ku yg ada di meja komputer dong....” kata siwon terburu-buru.

”ha...?? ga bisa... aku mo berangkat ni... uda ditunggu!! TAKK!!”

Telpon ditutup dari sebrang.

Siwon hanya bisa melihat kosong layar handphonenya.

”kau berubah...”

Tak lama.. ’ting!’.

pintu lift terbuka. Dia segera berlari ke arah dormnya untuk mengambil laptopnya.

Ternyata pintu dorm tidak terkunci, berarti orang itu masi di dalam.

“beib.. are u still at home…?” Tanya siwon pada sepi.

Dan tak ada jawaban dari sapaan siwon.

Tanpa basa-basi lagi, siwon segera mengambil laptopnya yg ada di atas meja computer. Dan tiba2 ada suara langkah kaki dari arah tangga.

Siwon menoleh ke arah suara itu.

“bei------ oh,, ajumma...” kata siwon.

Ternyata yg membuka pintu dorm tadi adalah ajumma2 pembersih dorm yg datang tiap pagi.

Siwon segera berangkat ke gedung SM karena waktu sudah tidak bisa terkejar lagi.

I know that I made a few mistakes
But never thought that things would turn out this way
Cause I'm missing something now that your gone

“…….on-a….. siwon-a…” panggil seseorang.

Siwon membuka matanya sedikit. Gambaran matanya sedikit kabur, sepertinya dy sudah lama memejamkan mata. Dengan mata yang berusaha memfokuskan gambar di depannya, dy bertanya pada orang yang sudah sangat dikenalnya.

“aku kenapa, hyung…?” Tanya siwon pada hangeng.

”kau tidak tau...?!! baru saja kau tadi kecelakaan!!” jelas hangeng panik.

Siwon menatap hangeng kosong. ”jongmalyo...” gumam siwon tidak percaya.

”wait! Akan aku panggilkan dokter dulu!! Kyuhyun-a!! Panggil mey, cepat!!” seru hangeng kepada kyu yg asyik maen starcraft di sofa.

Tidak lama kemudian, dokter datang ke kamar siwon untuk memeriksa keadaannya.

”dia baik2 saja, fisiknya bagus... mungkin tadi pingsan karena kepalanya terbentur...” jelas dokter.

”tapi tidak ada luka serius, kan dok...??” tanya hangeng penasaran.

”dia baik2 saja... tenanglah...” jelas dokter sambil memegang pundak hangeng.

”hh... syukurlah...”

”tapi, jangan biarkan dy terlalu sibuk dengan pekerjaan. Untuk saat ini dy butuh istirahat. Karena kemungkinan dy mengalami kecelakaan adalah karena dy terlalu capek.” lanjut dokter.

”baik, dok!”

Kyuhyun yg dari tadi berkutat dengan handphonenya bertanya pada hangeng.

”hyung... nggak tersambung. Hapenya mati...” jelas kyuhyun.

”coba telpon ke nomernya yg lain...” seru hangeng.

”sudah,... tp diputus sama dy...”

”tak usah ditelpon...” kata siwon dingin.

”tapi dy harus tau....!!” jelas hangeng.

”dia siapa....? dy bukan mey yg dulu....” jawab siwon yg kemudian tiduran membelakangi hangeng seraya mengangkat selimutnya lebih tinggi.

Siwon berpikir lagi untuk yg kedua kalinya, ”siapa mey? Kenapa aku bisa dengan jelas dan yakin menyebut namanya....?” pikirnya.

===

Ternyata siwon diminta untuk tinggal di rumah sakit selama 3 hari. Hanya untuk pemulihan fisiknya karena kecelakaan. Sebenarnya siwon tidak mau, karena masi banyak pekerjaan yang sudah menunggunya.. tapi mau gimana lagi, semua member lain memintanya untuk istirahat yang cukup supaya bisa kembali fit...

”bosannya di rumah sakit.. .tidak bisa ngapa-ngapain... ahh..... aku pingin kembali ketemu yang lain...” keluhnya sambil tiduran. Diambilnya hape yg ada di meja samping kasur.
”aku harus mengucapkan permintaan maafku ke manager... bodohnya aku bisa kecelakaan seperti itu... ” pikirnya.

Tak lama ada sms dari seseorang.

”oppa.. gwenchanayo...? mianhada... aku nggak bisa ke sana karena masi sibuk.”

Siwon menatap kosong ke mesej yg baru saja diterimanya itu. Lama.

Kemudian ditekannya tombol ’options’ dan ’delete’.

”hh.. neon nuguya...?” gumamnya dingin ke arah handphone.

====

Keesokan paginya ada seseorang yang datang ke kamar siwon.

”oppa!! Ironaa!!!” seru orang itu.

Siwon yang tadinya terlelap tidur, akhirnya bangun dan berusaha memfokuskan pandangannya ke orang yg tadi membangunkannya.

”.......?”

”kenapa kau tidak membalas smsku kemarin?!!” seru orang itu.

Siwon hanya diam, dy sedang berusaha mengumpulkan ingatan2 kemarin.

”kenapa kau tidak memberi tahuku kalo kau ada di rumah sakit kemarin....?” seru orang itu.

Siwon diam seraya berusaha duduk dari tidurnya.

”apa kau sudah tidak menganggapku lagi...?!!!” tanya orang itu kepada siwon.

”DIAM!!!” bentak siwon. Dengan wajah geram dy menatap orang itu dengan tatapan yang bisa dibilang emosi. ”kau.....siapa?!!!” seru siwon.

Sedangkan orang yang dimaksud oleh siwon, mey, hanya bisa diam. Dy kaget melihat siwon yang tiba2 membentaknya.

”kau tidak mengenalku....? apakah karena kecelakaan ini kau tiba2 terkena amnesia, oppa...?” tanya orang itu khawatir.

”tak USAH khawatir padaku!!!”

”kau benar2 tidak mengenalku....? aku mey,.....”

Siwon tertawa mengejek. ”hh.... mey...? KAU BILANG KAU ADALAH MEY???!!.....” seru siwon sambil menatap ke arah Mey tajam. ”KAU BUKAN MEY YANG AKU KENAL!!!” lanjut siwon.

Mey yg kaget dengan ucapan siwon hanya bisa membatu.

”sekarang aku minta, KAU KELUAR!! KEMBALIKAN MEY YANG DULU!!” seru siwon lebih keras.

Mey masi tidak percaya kalo siwon bisa segalak itu.

”kau berubah, oppa.....” jawab mey lirih....

”KELUAR!!!!”

Mey dengan syoknya keluar dari kamar siwon.

”DARR!!” mey membanting pintu kamar siwon.

Setelah sekiranya mey sudah menjauh dari kamar, siwon melempar bantalnya ke arah pintu. ”AARRHH!!!”

Dy emosi.

***

Tanpa terasa hari terakhir siwon di rumah sakit tiba. Dy sangat-sangat excited setelah menyadari kalo itu adalah hari terakhirnya di rumah sakit. Hangeng datang untuk membantunya membersihkan barang-barangnya.

”finally kau hari ini boleh pulang, won...” kata hangeng.

Siwon yg sedang memasukkan baju2nya ke dalam koper hanya bisa melirik hangeng sebentar dan tersenyum.

”pastinya kau senang, ya karena mulai hari ini kau sudah bisa berkumpul lagi..” lanjut hangeng.

Siwon berhenti memasukkan baju2nya. Sepertinya dy teringat sesuatu yang sangat mengganjal hari bahagianya itu.

Sekilas gambaran flashback lewat.

Kemudian siwon menggelengkan kepalanya, ”hh~ andwe!” katannya dalam hati.

”kenapa..?” tanya hangeng.

Siwon hanya menggeleng dan lagi2 tersenyum.

Sesampainya di blok 13, langkah siwon untuk berjalan masuk tiba2 sangat berat dan sepertinya dy sangat enggan untuk masuk.

”hyung...” kata siwon kepada hangeng ketika masi ada di dalam mobil.

Hangeng menoleh. ”ye..?”

”sepertinya aku pingin tinggal di rumah saja, daripada di blok 13....” kata siwon tiba2.

Hangeng loding lama mencerna kata-kata siwon.

”mworago???! Kalo ada masalah cerita aja, woni... ak----”

”aku ingin pulang ke rumahku sendiri dari pada di sini...” katanya sambil meremas lengan hangeng.

Sepertinya hangengn sudah mengerti maksud dari siwon. Dan langsung tancap gas meninggalkan mas2 bellboy yang dari tadi uda siap mo bukain pintu mobil buat siwon.

Siwon jg tidak tau kenapa dy bisa tiba2 berubah menjadi seperti ini. Dan sebenarnya dy tidak tau apa yg sedang dy lakukan ini, hanya mulut yang tiba2 reflek mengatakan smua dialog itu.

===

Ternyata hangeng tidak sepolos biasanya. Dy mengakali perjalanan ke rumah siwon dengan pergi ke daerah pinggiran kota yang sepi.

”ige mwo? Hyung.. kau mau kemana...?” tanya siwon yang baru menyadari bahwa dy dibawa hangeng keluar dari daerah perkotaan. Tapi hangeng tidak menjawab. He keeps driving.

”hyung...” seru siwon lagi.

Hangeng tidak menghiraukannya dan kemudian menambah kecepatan mengemudinya.

Siwon yang menyadari hal itu, langsung diam saja dan menurut keinginan hangeng.

====

”Jadi..... seperti itu kejadian aslinya...?” tanya hangeng memastikan.

Siwon yang tadi bercerita tntang masalahnya dengan mey sambil menggambar sesuatu di pasir yg didudukinya hanya menjawab dengan anggukan.

Hangeng kemudian merangkul pundak woni.

”woni.. woni.....” kata hangeng sambil tersenyum. ”seharusnya kau menginstropeksi dirimu sendiri dulu... kira-kira apa yg salah dari dirimu bagi mey...”

”tapi aku tidak tau, hyung, apa yg sudah pernah aku lakukan sehingga mey seperti itu..” jelas woni.

”aku yakin kau pasti tau. Dan kuharap kau tidak lari dari masalah ini, won.. ”

”tap----”

”go ahead.”

Siwon tidak memiliki kata-kata lagi untuk membalas ucapan hangeng. Dy menatap mata hangeng penuh dengan keraguan, tapi entah kenapa mata hangeng sepertinya sangat mempercayainya untuk maju.

Dan lagi-lagi, siwon bingung. Kalo diingat baik-baik.. sejak kapan hangeng sering menggunakan bahasa inggris..??

Giving my reasons but as you look away
I can see a tear roll down your face
That's when you turned and said to me
I don't care babe who's right or wrong

“sebenernya ada apa, beib… aku bener2 nggak tau aku salah apa…?” jelas siwon ketika sampai di dorm.

Mey mlengos.

“beib.. please…. Kasi tau aku apa salahku.. T__T jebal... ” pinta siwon sambil berlutut.

Mey menatap siwon.

“pikir aja sendiri!” mey langsung masuk ke kamar, dan ”JDUAAARRR!” >>it’s not petir actually... itu suara pintu...==”

”MEY!!! MEY!!! JEBAL.... aku bener2 pingin tau..~” seru siwon sambil gedor2 pintu.

Tak ada jawaban dari mey.

“mey… bukain dong… kalo misal aku salah, ato pernah sakitin hati mey, aku minta maaf … bener2 minta maaff… please meeyy….”

“gampang banget minta maaf kek gitu!”

”mey... *gedor2* bukain dulu, kita bicarain ini baek-baek...”

”DDUAK!” >> mey nendang pintu.

”uda deh!! Anggep aja itu smua g pernah terjadi..!!” lanjut mey.

”jadi mey uda maafin aku...?”

”NGGAK!”

Hening sejenak.

”meyy~~~ jebal....” siwon terduduk lesu di depan pintu kamar.

Tak ada jawaban dari dalam kamar.

”..... jujur, sebenarnya aku nggak mau ngomong ini. Tapi aku Cuma ingin ngejelasin... kalo sebenernya aku juga ga suka seperti ini, mey.... kau tau kenapa..? karena kau berubah.... kau seperti bukan mey yg seperti dulu lagi. Tapi, ntah kenapa dengan bodohnya aku masi saja berpura2 tidak tau, berusaha terlihat sabar.. tp sebenarnya di dalam diriku tidak seperti itu... sejak itu aku selalu berpikir, apa salahku....? apa aku pernah berbuat salah padamu hingga kau seperti ini.... dan sampai sekarang .. aku belum tau salahku apa... ” jelas siwon.

” jadi aku mohon... beri tahu aku apa sebenarnya salahku, sehingga aku tidak akan mengulanginya lagi....” lanjut siwon.

Tidak ada jawaban dari dalam.

Siwon bangkit dari duduknya di depan kamar. Menoleh ke arah pintu kamar, ”jal jayo..” dan kemudian berbalik lagi meninggalkan pintu kamar yg dingin itu.

Dilepasnya kalung cincin yg dipakainya dan dimasukkannya ke dalam saku celananya.

Dengan langkah berat, siwon meninggalkan dormnya dengan leher yang tercekat. Yang ingin dilakukannya sekarang adalah... menangis.

===

Ada yg menggoyang2kan tubuh siwon.

”siwon-a... siwon-a!!!!” seru hangeng.

Siwon membuka matanya yg sedikit berair.

”kau nangis, ya...???” tanya hangeng.

Siwon bangkit dari tidurnya kemudian menyentuh pipinya yg basah. Dilihatnya keadaan sekitar. Itu adalah ruang tamu dormnya. Masi sama ketika dy tertidur di sofa karena kecapekan.

”hyung.. kenapa aku bisa sampai sini..?” tanya siwon bingung.

”lah, ini kan dorm mu.. nggak heran dong kalo kamu ada di sini.. gimana, sih....” jawab hangeng sedikit tertawa.

Siwon yg tiba2 teringat sesuatu, langsung bangkit dari duduknya dan lari ke arah kamarnya. Dibukanya pintu kamarnya. Tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Dingin. Seperti semalam tidak ada yg memakainya.

”won.. kau kenapa...??” tanya hangeng yg menyusul siwon karena khawatir.

”hyung...” siwon menatap hangeng tajam.

Hangeng yg rada kaget dengan tingkah laku woni, hanya bisa diam.

”di mana mey....?” tanya woni.

Hangeng membelalakkan mata lebar. “ha...? mey...? nuguya...???” tanya hangeng bingung.

”masa hyung nggak tau...? orang yg selama ini tinggal denganku... istriku...” tanya siwon memastikan.

”HA?? SIWON-A~~ kau sudah sadar, kan...??? kau itu sejak pulang dari show kemarin, langsung tepar di sofamu, dan kau lupa menutup pintu. Untung aja waktu itu aku lewat dan langsung menutup pintumu.”

”jadi... yang tadi... Cuma mimpi...???

-fin-

0 komentar:

Posting Komentar