[Oneshot, G] You're gone
Diposting oleh isjfanfiction | 2 komentar | Sabtu, 27 Maret 2010Label: author;piasihamster, cast;hangeng, rating;G, tag;oneshot
“aku ajak kau ke suatu tempat…” kata hankyung tiba2.
”ke mana..?”
* * * *
Itu adalah kalimat terakhir yg diucapkan oleh seorang hankyung. Pemuda yang sangat baik hati, sabar, dan tampan. Namun sayangnya dia harus pergi di saat usianya masih tergolong muda.
Eunjong sudah tidak bisa berkata apa2 lagi. Dy syok dan bisa dikatakan kalo dy uda sudah berkali2 tak sadarkan diri.
”eunjong-a, tenang...” kata soojin, temannya.
Eunjong masi saja menangis di kamarnya setelah pemakaman hankyung selesai. Ditemani oleh teman2nya.
”eunjong, aku ngerti...” ucap soojin sambil merengkuh pundak eunjong.
”kenapa harus dy...?? kenapa bukan si PENABRAK SIALAN ITU?!! KENAPAAA?!!” seru eunjong karena saking frustasinya.
Hankyung, ketika sedang dalam perjalanan mengajak eunjong ke suatu tempat, dy tertabrak mobil yg sedang melaju cepat. Karena itu, dy terpental jauh hingga tak sadarkan diri. Dan dalam perjalanan ke rumah sakit, dy meninggalkan pesan terakhir kepada Eunjong, mianhae.
Namun ternyata Tuhan berkehendak lain, dy pergi ketika Ambulans tiba di rumah sakit.
* * * *
”Kau jahat, oppa...” gumam eunjong sambil menangis di sofa ruang tamunya.
Sekarang, sudah tidak ada lagi orang yg akan menemaninya tidur, tidak ada lagi orang yg akan memasakkan sarapan pagi untuknya. Tidak ada lagi orang yg akan mengucapkan ’selamat pagi’ untuknya, tidak akan ada lagi orang yg memperhatikannya lebih, dan satu lagi, sudah tidak akan ada lagi hankyung yg dulu. Hankyung sekarang sudah pergi. Ke suatu tempat di mana tidak ada seorangpun yg tau.
Tapi bagi eunjong, hankyung masi hidup.
Ya, masih hidup.
Hankyung masi hidup di ingatan eunjong.
Hankyung yg selalu menyapanya selamat pagi, hankyung yg selalu menemani eunjong ketika sendirian..
Dan hankyung adalah hankyung.
“kau bohong padaku! Kau berjanji akan menunjukkanku suatu tempat yg tidak ada seorangpun yg tahu, tapi mana...? aku belum melihatnya!!” seru eunjong sambil menatap foto hankyung yg tergantung di depannya. Foto hankyung yg tersenyum bahagia, terpampang di dinding dan memandang eunjong hangat.
“KAU BOHONGG!!” eunjong melempar bantal sofa yg dipeluknya tadi ke foto hankyung.
Sementara itu, di tempat di mana eunjong tidak bisa melihat, hankyung menatap eunjong dengan wajah iba.
Dy merasa menyesal telah mem’bohongi’ eunjong. Dy ingin sekali membuat eunjong bahagia. Tapi ternyata gagal. Dan eunjong sekarang sedang terisak di sana, namun dy tidak bisa membuatnya tenang.
Hankyung mendekat ke arah eunjong yg sedang menangis menatap fotonya yg tidak bersalah itu.
Tangannya mencoba untuk mengelus rambut eunjong, tetapi tidak bisa. Tangan hankyung menembus badan eunjong.
”oppa... kenapa kau meninggalkan aku sendirian di sini...? kenapa kau tega sekali meninggalkan aku sendirian... kau pernah bilang kalo kau akan selalu menemaniku hingga akhir, tapi sekarang?!! Kau pergi sendirian! Sendirian!! Kau tega, oppa....” seru eunjong meratapi foto hankyung.
Hankyung yg melihat keadaan itu hanya bisa menangis.
Dy sudah tidak bisa berbuat apa2 lagi. Semuanya sudah terlambat. Dan tidak akan bisa terulang.
Dipeluknya eunjong dari belakang. Walopun tangan2nya menembus eunjong, tapi dy yakin bahwa eunjong pasti bisa merasakan pelukan hankyung.
’deg!’
”oppa...?” eunjong tiba2 tersentak. Dy mengamati sekeliling ruangan.
”kau pasti ada di sini, kan oppa....?” tanya eunjong pada udara di sekitarnya.
Hankyung yg kaget dengan reaksi eunjong hanya bisa tersenyum dan menggumamkan beberapa kata. “aku di sini, eunjong...”
“oppa.... kau ada di sini, kan...??” tanya eunjong lagi. Pastinya dy tidak bisa mendengar ucapan hankyung.
Air mata hankyung menetes. Dy tidak menyangka ternyata ikatan batin mereka sekuat ini. Walopun eunjong tidak bisa melihat hankyung sekarang, tetapi dy bisa merasakan keberadaan hankyung.
”mianhae...” ucap eunjong tiba2.
Hankyung tersentak ketika eunjong mengucapkan kata itu.
”maafkan aku yg selama ini sudah membuat oppa repot, sudah membuat oppa marah, sudah membuat oppa sedih, membuat oppa capek, membuat oppa kecewa... maafkan aku...” lanjut eunjong.
Hankyung hanya diam memandang eunjong.
”aku berjanji, tidak akan lupa semua yg sudah diajarkan oppa padaku. Memasak, bertindak, bersikap, dan semuanya yg pernah oppa katakan padaku... aku tau, sebenarnya oppa tidak ingin seperti ini. Tapi....” eunjong mulai menangis lagi.
”....sebenarnya yg aku ingin sekarang hanyalah.... kau kembali ke sini....” lanjutnya.
Hankyung sekali lagi bergumam, ”aku juga...”
Dan apa yg diinginkan hankyung sekarang adalah, dy ingin mengucapkan salam terakhirnya pada eunjong.
Tiba2 angin bertiup kencang di sekitar ruang tamu.
Eunjong panik dan bingung.
“apa yg terjadi…?” pikirnya.
dan ada belaian lembut angin yg menyentuh pipinya. Hangat.
Eunjong membatu. Tidak tau apa yg sebenarnya terjadi, tapi dy menyimpulkan bahwa hankyung saat itu datang dan mengucapkan salam terakhirnya, saranghae...
* * * *
”aku ajak kau ke suatu tempat...” kata hankyung tiba2.
”ke mana, oppa...?” tanya eunjong bingung.
”ke suatu tempat di mana tak ada seorangpun bisa melihatku...”
”he?”
Karena penasaran, eunjong mengikuti apa yg dikatakan hankyung.
Mereka pergi dengan jalan kaki.
Kata hankyung, dy ingin mobilnya istirahat sejenak. Soalnya uda hampir sehari penuh mobil tu nggak brenti.
Ketika eunjong sedang mengeluarkan hapenya, bandul gantungan hape pemberian hankyung tiba2 lepas dan menggelinding ke arah jalan raya.
Hankyung yg melihat itu, langsung mengikuti ke mana bandul itu pergi.
Dan tanpa di sadari oleh hankyung, ada mobil yg melaju dengan kecepatan tinggi mendekat ke arahnya.
Seketika itu...
’DUAAAKK!!’
-fin-
[Oneshot, G] Surat Untuk Hangeng
Diposting oleh isjfanfiction | 0 komentar |Label: author;piasihamster, cast;hangeng/siwon, rating;G, tag;oneshot
“…..” hangeng mulai membuka matanya. Membelalak.
Segera dy melihat ke arah jam wekernya yg diletakkan di samping kasurnya.
“ JAM 8.24!!” serunya yg langsung beranjak bangun dari kasurnya.
“AKU TELAT!!”
Namun ketika dy akan melangkahkan kakinya ke arah lemari, dy kembali terduduk di kasurnya.
“hhehehehe…ck… aku lupa… aku kan sekarang sudah ada di cina… sedang masa tenang sejak sebelum natal kemarin…” gumamnya.
Tiba2 terdengar ketukan dari arah pintu kamar hangeng. “nak.. kau tak apa2…? Tadi ibu mendengar teriakan dari kamarmu… apa kau mimpi buruk atau…----“
“tidak apa2, ma.. Cuma terjatuh dari kasur… “ jawab hangeng agak bohong sedikit.
Dia tidak mau ibunya mengetahui kalau sebenarnya dia selama seminggu di cina ini, dia merasa kangen dengan aktivitas dia sebelumnya.
Hangeng segera beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk cuci muka, dan segera ke ruang makan untuk sarapan.
Hangeng membasahi wajahnya dua kali dengan air, dan melilhat bayangannya sendiri di cermin.
“hhh….. aku merasa sedikit berbeda… “
Sesampainya di ruang makan, ternyata sudah ada ibunya yg sedang mempersiapkan sarapan.
“tumben kau baru saja bangun, nak,,,? Memangnya kemarin malam kamu ngapain aja…?” Tanya ibunya.
Hangeng Cuma senyum dan menggeleng seraya melihat ke arah ibunya.
Dan.. sarapan pun berlanjut.
----
Setelah sarapan, dan bersih2 dapur, hangeng kembali ke kamarnya.
Dia mulai mengambil buku bimbingan belajar bahasa inggrisnya, dan membacanya di kursi belajar.
Tapi ketika dia baru mempelajari beberapa baris tulisan inggris tiba2 kata2 yang diucapkan ibunya tadi terngiang-ngiang lagi.
“entah kenapa …sepertinya kamu sedang menyembunyikan sesuatu……. Kau kangen mereka, kan…?”
Kalimat itu berputar terus menerus di kepala hangeng.
Dengan emosi dy menutup buku bahasa inggrisnya dan meletakkannya di meja.
“sebaiknya aku harus segera mempersiapkan barang-barangku untuk latian dance nanti…” katanya menghibur diri.
Dia menggeser satu demi satu pakaiannya yang digantung. Dan dia berhenti menggeser pakaiannya ketika melihat pakaian berwarna hitam pemberian dari heechul ketika mereka sedang ada acara di jepang.
Tiba-tiba terlintas gambaran-gambaran kenangan masa lalu ketika dia dan heechul sedang becanda bersama, dan tanpa diduga siwon menguping candaan mereka dan ikut mengobrol…
Sejenak hangeng mulai menikmati kenangan masa lalunya, dan tersadarkan oleh suara getaran handphone yg ada di atas kasurnya.
Ternyata itu adalah sms dari pelatihnya yang meminta hangeng untuk datang lebih awal karena jadwal dimajukan.
Hangeng langsung asal-asalan ambil baju di lemarinya dan segera memasukkannya ke tas ranselnya.
Selama latian dia terlalu asyik dengan gerakan2 baru yang baru diciptakannya itu, hingga terdengar suara lagu ‘sorry sorry’ yg menggema di ruang latian.
Hangeng seketika menghentikan dancenya dan melihat ke seluruh ruangan.
Ternyata itu adalah bunyi ringtone dari salah seorang murid yg ikut dance di situ.
Hangeng bengong dan disadarkan oleh pelatihnya.
“han… HAN!!! Latiannya uda selese.. cuaca makin dingin … jaga dirimu baik2 … ya..” kata pelatih.
Hangeng Cuma mengangguk mengerti.
Selama perjalanan pulang, ntah kenapa dia merasa tidak enak badan dan batin. Seperti ada yang mengganjal di dadanya. Tapi apa…?
Di rumah, dy tiba2 menjadi seorang yang pendiam. Ketika dipanggil oleh ibunya untuk bantu2 toko sebentar, dy langsung jalan masuk ke kamarnya. “maafkan aku, ma… aku untuk hari ini saja ingin sendiri….” Batin hangeng.
“kenapa seperti ini… aku …. Aku… aku sangat merindukan mereka… sangat.. sangat… “ gumam hangeng pelan dalam tangisnya.
“padahal sudah seminggu ini aku ada di cina.. tp kenapa aku merasa hari ini ada yg berbeda…? Kenapa…?” gumamnya sendiri.
Diliriknya kalender yg ada di atas meja kamarnya. Ternyata tanggal 27 desember.
“kemarin, aku menghabiskan natal dengan member yang lain… dengan siwon… donghae, ryeowookie… henry.. zhou mi… kyuhyun… padahal waktu itu aku benar-benar ingin menghabiskan natal dengan keluarga.. tapi sekarang setelah impianku terkabul… entah kenapa aku merindukan masa kemarin… kita mengobrol bersama-sama di tokoku bersama2 dengan mama… dan aku sekarang benar2 merindukan itu… “
Dia kemudia memulai untuk membuka-buka laptopnya dan membuka-buka foto kenangan masa lalu…
Tanpa disadari, air mata menetes dari matanya, dan jatuh di atas keyboard nya…
Kalian tau sendiri, kan.. hangeng adalah orang yang lembut hatinya.. dy lumayan mudah untuk terharu terhadap hal-hal menyedihkan yang dihadapinya.
Tiba2 terdengar sayup-sayup seperti suara siwon.
Hangeng langsung beranjak dari duduknya dan segera keluar untuk mengintip apakah memang benar itu siwon ato Cuma imajinasinya…
Ternyata itu memang benar siwon.. choi siwon.. dy datang ke toko dumpling hangeng untuk mengunjungi hangeng (tujuan utamanya) dan mamanya. Dia datang sambil membawa bingkisan kecil semacam hadiah yg diserahkan kepada mama hangeng.
Siwon duduk di salah satu sudut toko bersama dengan mama hangeng. Mereka terlihat sedang mengobrol asyik. Hangeng tetap mengintip.
“siwon… our bodyguard…..” gumamnya lirih.
Terlihat siwon sedang asyik bercerita dengan gesture khas nya.
Tiba2 terlintas di pikiran hangeng, kenapa hanya siwon yang datang ke sini…?
Kenapa tidak dengan member lain…? Bukannya skedul mereka belum selese sampe tanggal 30 besok…?
Pikiran hangeng berkelut tanpa adanya jawaban, hingga ketika siwon dan mama hangeng mulai beranjak dari duduknya dan siwon berpamitan.
Mama hangeng sepertinya akan memberikan bingkisan itu ke kamar hangeng. Cepat2 hangeng kembali ke kamarnya dan pura2 tidak tau apa2.
‘dok dok… nak… apa kau tidur…?” Tanya ibu hangeng.
“nggak ma,, ada apa…?” Tanya hangeng pura2 tidak tau seraya membukakan pintu kamarnya.
Ibu hangeng masuk ke kamar anaknya dan duduk di kursi hangeng.
“tadi siwon datang sambil membawa bingkisan ini…” cerita ibu hangeng.
Dada hangeng mencelos ketika ibunya menyebut nama siwon. Dy merasa kalo dia sangat ingin mendengar nama itu disebut di depannya sekarang. YA! Dia kangen dengan siwon.
“terus…? Apa yg mama katakan padanya…?”
“ya.. mama Cuma bilang kalo kamu sedang istirahat setelah latian dance.”
“jadi mama cerita smuanya…?”
“mama Cuma cerita kalo kamu sekarang akhir2 ini kegiatanmu adalah latian dance, les inggris, dan semacamnya… “
“terus.. siwon bilang apa aja…?”
“dia bilang kalo dy sangat merindukanmu, nak… dy pingin ketemu kamu tp ga bisa-bisa.. dy bener2 kangen kamu, nak….”
Hangeng terdiam.
“sudah.. mama mau kembali ke toko… “ kata mamanya sambil berjalan keluar kamar.
“AH iya, satu lagi.. kata siwon, sebenernya dia datang bersama dengan ryeowook, kyuhyun, dan donghae. Tapi mereka tidak berani ikut masuk karena mereka takut akan teringat kenangan mereka dulu… Cuma itu … nah mama kerja dulu yaa…”
Tanpa disadari air mata hangeng keluar.
Dibukanya segera bingkisan yang dibawa oleh siwon.
Kotak dengan ukuran tidak begitu besar itu dibuka oleh hangeng dengan rasa penuh penasaran.
Tampak foto mereka bertiga belas, difigura rapi. Foto mereka sedang tersenyum bahagia …foto yang mereka ambil dengan menggunakan kamera professional milik siwon.
Dan tak hanya itu..
Di bawahnya masi ada sebuah buku tebal berwarna hitam yang diduga itu adalah album foto. Hangeng segera mengambil album itu dan membukanya satu persatu.
Tertempellah foto pribadi mereka bertiga belas yang telah disusun rapi di tiap halaman di album itu. Tak lupa juga dengan keberadaan henry dan zhoumi.
Hangeng tetap menangis ketika membuka tiap halaman penuh di album itu. Ketika dy akan meletakkannya di lemari, ada sepucuk surat yg tiba2 jatuh.
Hangeng melihat itu dan segera memungutnya.
Ternyata itu adalah surat ucapan.
“hangeng hyung…
Selamat natal.. semoga hyung bahagia.. ^^
Ini aku, siwon, dan yang lainny, a Cuma Ingin bertemu dengan hyung.. tapi sepertinya sulit, karena mulai hari itu, hyung tidak mau bertemu dengan kami. Kami sangat sedih…
Maka dari itu, kami memutuskan untuk datang ke restoran, selain untuk bertemu dengan hyung, kami juga pingin bertemu dengan mama Yu..
Soal masalah hyung yang sekarang….
Aku masi tidak percaya kalo hyung telah melakukan itu…
Dan .. itu terlalu mendadak. Kita semua kaget.
Apalagi ryeowook… dy menangis setelah mendengar berita itu.
Tapi.. setelah kita mengadakan rapat dadakan dengan teuki hyung dan yang lainnya yg ada di korea…
Kita telah sepakat, hyung…
Jika itu memang terbaik untuk hyung… kita akan berbahagia untuk hyung….
Hanya saja… jangan sampai hyung melupakan kami…
Jangan melupakan jerih payah kita hingga bisa seperti ini…
Kami semua sayang hangeng hyung….. kau adalah kakak kami dan teman bagi heechul hyung dan teuki hyung…
Meskipun agak berat menuliskan ini.. tapi kalau itu memang keinginan hyung..
Semoga impian hyung tercapai… ^^
Haengbokhae…
Maafkan kita yang selama ini telah merepotkan hyung… ^^
Love,
Siwon choi “
***
NOTE:
jangan diambil serius.. ini cuma fiksi belaka.. ;D
kemungkinan sangat berbeda dengan yang aslinya... ^^
[Oneshot, G] Kehidupan Blok 13 - who is that girl?
Diposting oleh isjfanfiction | 0 komentar | Kamis, 25 Maret 2010Label: author;piasihamster, cast;superjunior, rating;G, tag;oneshot
Dorm 2
“dah kangin….~” sapa chullie ke kangin yg masih berdiri di dalam lift.
Chullie masuk dormnya sendiri.
Melepas sepatu, trus nyalain AC.
“ah~ jongmal… panas banget…” keluhnya sambil jalan ke kamarnya.
Dy kaget. Di atas kasurnya, ada tumpukan baju yg sudah bersih dicuci.
”he? Tumben ibu laundry nglipat pakaian.. biasanya kita2 disuruh ngambil di sana...” ucapnya sambil ngambil baju2nya en memasukkannya ke lemari.
”panas banget! Mandi dulu, ah~”
Dorm 5
Kangin juga tak kalah kagetnya setelah memasuki kamarnya.
”baju2 ku?” ucapnya.
Dy nyentuh tumpukan baju paling atas.
”masih hangat...”
Tiba2 dy langsung lari ke luar dormnya.
Celingak celinguk. Kira2 sapa yg uda melipat baju2nya.
Tapi, nobody there.
”gak mungkin banget kalo itu adalah bu laundry. Dy itu kan egois orangnya....”
Kangin masi bingung dengan dugaannya sendiri.
Dorm 13
”huhuhu....~”
Suara kyuhyun yg menggema di seluruh ruangan terdengar hingga luar.
”hyung jahat!! Padahal aku kan pingin nyuci ini...!!” ucapnya lagi sambil memeluk celana nya.
Dy masi kesal dengan apa yg baru saja dilakuin bummie tadi pagi.
Gara2 kudu nunggu bummie ganti baju dulu, dy ketinggalan jatah nyuci gratis di Ibu Laundry.
”huwaaa~ aku kan nggak bisa nyuci....”
”aku kan sibuuuuuk~~~~”
Isaknya.
Selang 3 menit setelah penjelasan di atas. Dan kyuhyun masi saja nangis...
Tiba2 terdengar pintu dormnya diketuk oleh seseorang dari luar.
”nuguya?” pikir kyuhyun.
”nggak mungkin kalo donghae hyung lagi... kalo misal yg ngetok pintu adalah member suju, pastinya mereka langsung masuk lah~” pikirnya lagi.
Pintu diketuk lagi dari luar.
Kyuhyun perlahan2 mendekat ke arah pintu masuk sambil mengusap air matanya.
Dg suara serak, kyuhyun mencoba tuk tanya. *suara seserak apapun, kalo itu kyuhyun, pasti tetep bagus...=.=* “nuguseyo?”
Tidak ada jawaban dari luar.
Kyuhyun mulai curiga.
“nuguya?” pikirnya. Kmudian mengintip ‘seseorang’ itu dari lubang.
“mwo? Seorang yoja? Nugu??” kepala kyuhyun mulai memikirkan hal2 yg nggk penting.
Tanpa pikir panjang, kyuhyun langsung ngebukain pintu.
Terlihatlah yoja yg tadi di intip kyuhyun dari dalam.
Dorm 10
“aisssh!! Knapa i-podku en hapeku bisa ketinggalan...” keluh siwon sambil memasukkan kunci ke ke lubang kunci.
Setelah pintu terbuka, dy seperti mendengar suara seseorang sedang ngobrol.
Siwon mengernyitkan alis.
”hm? Yg ada di sini kan Cuma kyuhyun...trus dy ngobrol sama sapa...?” pikir wonnie heran.
Karena penasaran, dy langsung menyelidiki suara2 misterius itu.
Dg hati2 dy ngintip dari balik tembok.
Matanya terbelalak.
”kyuhyun dengan seorang yoja?? woow??”
”sepertinya mereka lagi asyik ngobrol... kira2 apa ya yg sedang mereka obrolin...?”
Sewaktu pikirannya berkelut tntang yoja misterius itu, tiba2 dy teringat akan perintah manajernya untuk segera kembali ke tempat syuting setelah ngambil barang2.
Dorm 3
”it’s gonna be me!” hangeng keluar dormnya sambil nyanyi lagu Me dari Suju M.
Sewaktu ia sedang ngunci pintu, terdengar bunyi ‘ting!’ dari arah lift.
Hangeng noleh.
“ah, hyung!” panggil wonnie yg baru aja turun dari lantai 4.
“won? Dari mana? Nggak ke lokasi syuting…?” Tanya hangeng seraya memasukkan handphone nya di saku celananya.
“aku baru aja ngambil hape en i-pod. ntar kalo misal ada telpon dari ’dy’ pasti bakalan salah paham gara2 nggk aku angkat2…” jelasnya
Hangeng en wonnie jalan beriringan ke lobi.
”oiya, hyung. Hyung kenal nggak. Cewek yg berambut panjang, kira2 tingginya segini... trus kulitnya putih...”
”he? Sapa? Aku nggak kenal...” jawab hangeng sambil ngasih kunci kamarnya ke petugas.
”masak... trus tu cewek sapa, ya? Kok aku lum pernah liyat sebelumnya..”
“kamu liyat cewek itu di mana?” tanya hangeng lagi. Mereka Sekarang sudah ada di luar gedung.
“tadi dy ngobrol sama kyuhyun…”
[evening]
Pintu masuk
‘ah~ capek banget….” Keluh sungmin, dy langsung duduk di sofa tamu.
Hyukkie nyusul. “ditambah lagi belulm nglipat baju, juga…” keluhnya.
“shindong-a tolong ambilkan kunci dorm ku sekalian…yah…” pinta sungmin yg tenaganya sisa 5watt.
“oke… tolong kunci dorm 7 juga…” ucap shindong ke petugas jaga kunci.
“shindong-hyung. Dorm 8 sekalian, yaa….” Ucap hyukkie tiba2.
“skalian dorm 8, yaa…” ucap shindong lagi.
Tuki masi sibuk dengan manajer. Mereka masi membicarakan skedul besok.
”nih!” shindong ngasi kunci ke sungmin en hyukkie.
”oiya. Betewe, mana yesung hyung?” tanya shindong.
“o, dy uda pergi ke kamarnya duluan. Soalnya ada sesuatu yg belum dy selesaiin..” jelas sungmin.
”ting!” suara berasal dari lift.
”ah, kalian baru pulang ternyata...” sapa kangin.
”ah, hyung...” sapa shindong.
”mau kmana, hyung...?” tanya sungmin.
”mau ke supermarket di depan. Knapa? Mo nitip?”
”nggak. Ntar ujung2nya jg aku disuru bayar... 2kali lipat lagi...”
Kangin mrenges.
”eh!” kangin teringat sesuatu. ”kalian ingin aku kasi tau nggak...”
Nggak ada jawaban. Mereka lg nggak mau ngedengerin cerita geje kangin.
”tadi, di kamarku tiba2 baju yg tadi pagi aku free laundry-in, uda terlipat rapi di atas kasur...”
”HAH! JONGMAL?!!”
Dorm 6
Karena penasaran, shindong segera pergi ke dormnya.
”apa benar yg dikatakan kangin hyung tadi...?” pikir shindong sambil berusaha membuka pintu kamarnya.
Terlihat suasana dormnya masi sama seperti sebelum dy berangkat perform td...
Shindong kmudian berjalan ke kamarnya.
Dan ternyata benar. Pakaian2 nya yg tadi pagi dititipin ke ibu laundry uda rapi di atas kasur.
”nggak mungkin kalo ini ibu laundry. ..” shindong ternyata jg memikirkan apa yg dipikirkan yg lain.
Dorm 7
Di saat yg sama ketika shindong nemu baju2 nya rapi di atas kasur. Sungmin juga demikian.
”wah~ uda rapi....” sungmin dengan senangnya segera memasukkannya ke lemari bajunya.
”aku harus segera telpon ke ibu laundry nih....”
[tulilulilut]
”yoboseyo~” sapa sungmin.
”yoboseyo? Nuguseyo?” tanya ibu laundry.
”sungminiyeyo...ajumma... kamsahamnida atas baju2 yg sudah dilipat rapi di kamar saya, yaa...”
”oo~ itu yg nglakuin keponakan saya. Sama2 nak sungmin... oiya. Beritahu yg lain, kira2 free laundry nya sekitar 2 minggu lagi. Dan jangan sampai lupa,yaa. Jangan seperti kyuhyun tadi pagi. Dy nangis2 gara2 telat ngumpulin baju..”
”oh~ ne. Arasseo ajumma.... annyonghaseyo~”
Kyuhyun nangis...?
Dorm 8
”tumben, kangin hyung nggak bo’ong...” ujar hyukkie sambil memasukkan baju2nya ke lemari.
Tiba2 ada telpon dorm hyukkie bunyi.
Dy yg lagi asyik milih baju, langsung lari ke arah telpon.
“yoboseyo~?” tanya hyukkie.
“yoboseyo? Hyukkie-sshi?” sapa sungmin.
“ada apa, sungmi-a…?”
“apa di tempatmu juga dilipat baju2nya…?”
“he’e… tapi sapa ya yg uda nglipat baju2?”
“itu, keponakannya Ibu laundry…~”
“cewek…?”
“mmm…. Molla. Aku lupa tanya…. XD”
“=.= dasar sungmin-a… ya udah, aku mo mandi dulu… annyong~”
Yang mana, ya??
Dorm 1
tuki jalan ke arah dorm nya sambil mempelajari skedul mereka.
Dy membalik2 kertas yg dipegangnya.
“kayaknya… rapat nanti malam bakalan ditunda…”
Tuki membaca jam tangannya.
“Sekarang sudah jam setengah sembilan. Secara pastinya mereka nggak bakalan mau rapat..” gumam tuki.
Tiba2 ada yg menepuk punggungnya.
”hyung!”
Tuki kaget. Noleh.
”ah, kibum-a... tumben pulangnya nggak larut?” tanya tuki.
”tadi sutradaranya lagi sakit perut. Trus katanya, syuting dihentikan dulu....” jawab bummie.
”gimana, hyung? Jadi rapat malam ini...?” tanya bummie lagi.
”e, itu. Sebenernya sih jadi, tapi ini uda jam setengah sembilan. Ditambah lagi, mereka baru aja pulang. Aku yakin kalo mereka pasti nggak mau...”
”o- gitu. Ya udah deh. Ntar kalo rapatnya jadi, aku dikasi tau, ya… takutnya ntar aku uda bobo duluan… hehehe…”
Kibum melanjutkan jalan ke arah lift.
”eh, kibum-a!”
Kibum brenti jalan. ”ne?”
”tumben dirimu senyum2... lagi seneng,ya?” tanya tuki lagi di depan pintu dormnya.
Kibum hanya tersenyum. “ah, hyung. Tau aja… hehe…” dy masuk lift.
Dorm 12
Ketika pintu lift akan menutup, tiba2 ada yg membukanya lagi.
“tunggu! Tunggu!” treak seorang yoja.
Kmudian kibum reflek memencet tombol pintu lift agar terbuka.
“fiuh~ untunglah..”
Kibum heran. “dy siapa, ya? Apa cleaning service yg baru?” pikir bummie.
Kibum tanpa sadar dari tadi memandangi yoja itu.
Karena merasa seperti sedang diperhatikan oleh Kibum, dy Tanya.
”eee, ada apa, ya? Apa ada yg salah dengan penampilan saya?” tanya yoja itu.
Kibum kaget dari lamunannya. “a, nggak. Bagus kok...” jawab kibum ngasal.
”ah~ syukurlah... aku kira ada sesuatu yg salah di pakaianku.” kata yoja itu lega sambil merapikan rambut panjangnya.
Dy hanya setinggi pundak kibum. Jadi yoja itu harus mendongakkan kepalanya untuk melihat kibum.
Tiba2 kibum menjulurkan tangan kanannya.
Yoja itu kaget.
”kibum... kim kibum...”
”ah, iya.” yoja itu membalas jabatan tangan kibum. “han sae, lee han sae…” lanjut yoja itu.
“mau ke…?”
“lantai4.”
Ting!
Pintu lift terbuka. Dan sudah berdirilah Kyuhyun di sana.
Kyuhyun kaget. “han, hansae…?”
“oppa…?”
Kibum uda keluar dari lift tapi dy masi ada di situ. Di samping kyuhyun.
”kok baru datang? Aku uda nunggu dirimu dari tadi...” ucap kyuhyun.
”mianhae...”
Kibum menepuk punggung kyuhyun. ”kyu, nuguya?” kibum menunjuk yoja itu dengan dagunya.
”oh, ini hansae. Dy keponakan Ibu laundry. Hansae, ini kibum. Kibum, ini hansae...”
”kami uda kenalan tadi di lift. Yasud aku mo balik ke dorm lagi. Capek...”
Kibum berjalan ke arah dorm nya setelah melambaikan tangan ke kyu en hansae.
Dorm 4
”AISSSHH!!! Gak bakalan bisa selese hari ini, nih!!” keluh yesung yg lagi sibuk dengan komputernya.
Kmudian dy melirik jam dindingnya.
”jam 9.30pm... betewe, rapatnya jadi nggak sih...?”
Dy nyaut hapenya yg ada di samping kibor.
”hyung!” sapanya. ”hari ini jadi rapat?” tanyanya.
”jadi. Tapi diundur nanti jam 10 pm. Awas lo ya kalo nggak dateng!” ancam tuki.
“iya, iya… yasudah. Annyong~”
“he, tung-“ yesung menutup telponnya.
“sayang pulsaku…” gumamnya.
“daripada ntar ngantuk, trus ga dtg rapat, trus dimarahi tuki… mendingan aku pergi beli kopi dulu di depan.”
Yesung mengambil jaketnya.
Kmudian keluar dari dormnya.
‘ting!’
Muncullah donghae dari arah lift.
“hyung! Nanti dateng, lo!”
“iye, iye…” jawab yesung males.
“hyung mo kemana?” tanya donghae.
”mo ke supermarket depan situ. Lo sndiri?”
”aku juga mo ke sana....”
”ya udah. Barengan...”
Tak lama, dari arah pintu masuk muncul kyuhyun yg baru pulang dari jalan2nya. Dan ternyata dy jalan2 bersama Hansae.
”hyung! Itu kyuhyun sama sapa?” tanya donghae sambil mendekat ke arah yesung.
”eh, tu cewek sapa...?” guman yesung.
Tiba2 kyuhyun melambaikan tangan kepada Hansae, en pergi masuk gedung, menuju ke lobi untuk minta kunci dorm nya.
”Kyuhyun-a!”
Kyuhyun noleh ke arah seseorang yg tadi memanggilnya.
”ah, hyung! Ada apa...?”
Yesung berlari2 kecil menuju tempat kyuhyun. Donghae mengikuti.
”tadi cewek itu sapa?” tanya yesung tanpa basa basi.
”dy Han-sae..Lee Han sae… dy keponakan Ibu laundry....”
-F.I.N-
[Oneshot, G] Mini Drama [U]
Diposting oleh AL | 0 komentar | Rabu, 03 Maret 2010Label: author;piasihamster, cast;hangeng/siwon/kibum/kangin/leeteuk, rating;G, tag;oneshot
“aahh~ lama kelamaan diriku bosan juga ya di sini...” keluh Heechul.
“aku uda bolakbalik ni majalah mpe sepuluh kali,,, tapi isinya sama aja...” katanya sambil ngambil majalah yg dimaksud tapi dikembalikannya lagi.
“fuuuuuhhh~” dy mainan pony rambutnya. Ditiup2.
Tiduran lagi di kasurnya. Berguling2 ria. Tapi nggak se attraktif biasanya.
“aahh!! Bosan!! Mana pulsa abis, lagi...!!!” dy ngintip layar ponselnya.
Dy mencoba tuk bangkit dari rebahannya. Dy hanya bisa duduk di kasurnya. Mengulur tangannya panjang2, nyoba nyentuh lappie yg ada di depannya.
Tapi tetap tdk berhasil.
“aduhh!! Siwon gimana, sih!! Naruh lappie ku kok di tempat yg ga bs aku jangkau!!” keluhnya lagi sambil mukul2 kasur.
Dy kembali tidur.
Meraih remote tv yg ada di sampingnya.
“acara nggak ada yg bagus pula...” gerutunya sambil mindah2 channel.
Karena nggak ada acara yg bagus, dy matiin lagi tu tv.
Dy mencoba tuk tidur... mungkin aja dy bisa ngimpiin konser ber13 lagi...
Heechul. Dy mengalami kecelakaan sekitar 2 minggu yg lalu. Kakinya patah. dan setelah operasi, dy diberi sebuah ‘kaki palsu’ yg biasa disebut dengan PEN. dy boleh keluar dari rumah sakit setelah tiga minggu.
Dan tidak boleh melakukan hal2 yg membahayakan kakinya dan jiwanya. Hati2 dalam berjalan. Karena kakinya harus segera dioperasi lagi 3 bulan kemudian jika kondisinya bener2 uda sembuh dan siap tuk dioperasi.
Jauh dari kamar heechul...
**kibum’s side.
Dok! Dok! Dok!
Terdengar suara pisau yg memotong beberapa sayuran siap dimasak.
“AU!!” treak Kibum.
“aduh!! Teriris lagi, nih!!” rintihnya sambil menatap ujung jari telunjuk kirinya yg berdarah.
Dg sigap, dy lgsg ngambil plester yg uda dy siapkan di saku celananya.
Kira2 uda ada delapan plester yg nempel di kedua tangannya.
Stlah menempelkan plester, dy mncuci tangannya. Dan memulai tuk memotong lagi.
“hyung, aku akan tetap berusaha. Walopun aku memang tidak pintar masak, aku akan berusaha melakukan yg terbaik.” Batin kibum sambil memotong.
. . . . . . . . . . . . .
“fiuhh~~ finally, selesai juga memotongnya...” ujarnya sambil mengelap keringat.
“oke, abis ini,,, mmmm...” dy mengamati sekitar.
“oiya bikin bumbunya dulu....”
Di dalam dorm, kibum hanya sendirian. Semua temannya sedang menghadiri acara.
Namun kibum minta izin ke tuki untuk absen dalam acara ini.
**Heechul’s side.
“Masukkk...” ujar Heechul setelah mendengar pintu kamarnya diketuk.
“annyeong, hyung....” sapa siwon.
Dy datang bareng kangin en tuki.
“hanya kalian?” tanya Heechul.
“iya, hanya kita. Soalnya mereka uda sibuk ma jadwal mereka....” jawab Tuki.
“yahhh~” heechul manyun.
“memangnya kenapa? Kamu nggk suka dengan kedatangan kami??” tanya Tuki.
“Bukan itu,,,” jawab Heechul. “gomawo uda datang...” lanjutnya cepat
“hyung, memangnya dy sampe sekarang belum datang juga jenguk hyung??” tanya siwon yg biasanya jadi tempat curhat heechul.
“belum...” jawab heechul sambil menggelengkan kepalanya.
“mmm, gimana kalo aku yg mengajaknya ke sini?” tawar siwon.
“aahh,,,andwe... nggak usah...” larang heechul.
“sebenarnya, sapa sih yg sedang kalian bicarakan ini?” tanya kangin yg tadi ngedengerin pembicaraan siwon en heechul.
“jangan2 seorang yoja, ya?” tebak tuki.
“ani~...” jawab Heechul.
“trus?”
“mmm....*melirik siwon* dy itu...” heechul tidak berani mengatakannya.
“dy itu kibum.”
“ha? Kibum?” kangin en tuki bingung.
“bukannya kau dan kibum sangat dekat...” tanya tuki.
“masa dy lum jenguk hyung sampe sekarang???” tanya kangin. Heechul ngangguk.
“ya… kita memang sangat dekat.” Selas heechul. “mm... tapi....beberapa jam sebelum kecelakaan, di tempat syuting, kita saling adu pendapat, dan endingnya, kita jadi saling mengejek. dalam keadaan emosi, aku pulang ke dorm. Pingin tidur lebih cepat dan berharap percekcokan ku dengan kibum hanyalah mimpi... tapi, ternyata aku malah mengalami kecelakaan dan... yah sampai sekarang, kami berdua belum ketemu...” cerita heechul.
“kasian sekali kalian berdua...” ujar tuki menanggapi cerita heechul.
“kasian kenapa, hyung?” tanya heechul yg kaget dengan perkataan tuki.
“ya, kasian. Persahabatan kalian hancur gara2 masalah sepele, dan ....”
“Persahabatan kami tidak akan pernah hancur!!” Heechul memotong perkataan tuki. “Hanya saja sekarang...”
“Sekarang kenapa?” tanya tuki lagi yg tadi tdk trima heechul memotong perkataannya.
“Hanya saja, sekarang, persahabatan kami, sedang istirahat sebentar agar bisa mengintrospeksi diri...” lanjut heechul dengan nada pelan.
“kuberitahu, ya hyung... sebaiknya, kalian harus segera baikan...” kata Kangin.
“Aku juga tau itu, yongwun..!!”
**kibum’s side
Tercium aroma enak dari arah dapur dorm.
“hhhhmmmm... kyknya enak, nih... dicium dari baunya,,,, uda bikin ngiler...” kata hangeng yg ternyata uda pulang dari acaranya.
“ah, hyung... gimana, cobain, deh...!!” tawar kibum.
Hangeng mencicipi masakan kibum.
==========
“huhu...jadi diriku harus mengulang lagi???” tanya kibum ke hangeng yg baru aja muntah2.
“masakanmu, terlalu banyak garamnya!! Asin banget!! Wwwuuueeeee” kritik hangeng.
“yah, kyknya aku memang harus ngulang dari awal...” katanya sambil menatap kesepuluh jarinya yg sekarang uda penuh dengan plester.
“kalo gitu, mau aku bantu?” tawar Hangeng.
“boleh, lah...!!!”
Kibum sumringah... ^__________________________^
**Heechul side
“krrrruryyuuuuukkkkk~”
Siwon, tuki en kangin noleh ke arah heechul.
Heechul menatap balik ke arah mereka.
“wae?” Tanya heechul yg merasa nggak enak ditatap mereka.
“kau belum makan, ya?” tanya tuki.
“iya, nih.... makanan di sini nggak enak..”
“walopun nggak enak, tapi hyung kudu makan....” ujar siwon.
“maka dari itu,,, aku tadi ngira kalian ke sini bakalan bawa apaaa kek, ternyata... ga bawa apa2...”
“ah~ mianhae...” jawab siwon.
“kalo gitu, hyung mo dibeliin apa??” tawar siwon yg merasa bersalah pada heechul.
“terserah, yg penting bisa ngebikin perut gw diem.”
“Oke, tunggu dulu, hyung....” Siwon keluar bareng ma tuki.
“hhhh~ sepi banget, ya... bosen diriku...” kata heechul.
“jadi pingin cepet2 nikah...” lanjut heechul.
“hue?? Nikah ma sapa, hyung?” kangin kaget dg ucapan heechul barusan.
“sama sapa, ya...? sama kamu aja gimana??” jawab heechul becanda.
“hyung!! Aku masi normal!!!!!” kangin menjauh dari heechul. Ngeri.
“iya,iya, aku juga tau...Cuma becanda juga! Percaya amat, sih... tolong ambilin lappie ku donk!!” celetuk heechul sambil nunjuk2 ke arah lappienya yg jaraknya jauh.
“ah, hyung... walopun hyung becanda, tapi wajah hyung kyk beneran pingin nikah....”
“iya, iya...aku juga tau.... cepetan ambilin lappie ku...!!”
Kangin ngasih lappie heechul kpd heechul.
**kibum’s side.
“mana, aku mo coba....” hangeng nyoba masakan yg baru aja dy en kibum buat.
“gimana, hyung?” tanya kibum penasaran.
“mmmmm~ enak. Uda pas rasanya....” jawab hangeng dengan wajah lega. Soalnya nggak keracunan kyk tadi.
“jongmal?? Wwuaaa~~ kalo gitu, aku bungkus dulu, deh....” kata kibum sambil nyari wadah makanan di lemari.
“dibungkus? Buat sapa?” tanya hangeng.
“ini, mau kuberikan ke heechul hyung...” jawab kibum dengan wajah gembira.
“aku sampe sekarang, belum menjenguknya, sejak kecelakaan itu...” cerita kibum.
“mwo? Dua minggu ini, kamu belum pernah sekalipun ke rumah sakit????” kata hangeng kaget.
Kibum ngangguk2.
“sebenarnya ada apa, sih?” tanya hangeng penasaran.
“dulu, beberapa jam sebelum kecelakaan, aku dan heechul hyung, sempat terlibat dalam adu mulut. Kami saling mempertahankan pendapat kami masing2. itu terjadi sewaktu kami ada di tempat syuting.
Mungkin, uda kebiasaan heechul hyung yg nggak kepingin masalahnya mnjadi berat, dy langsung pulang. Tapi, tak lama kemudian, aku yg masi di lokasi syuting, kaget setelah diberi tahu kalo heechul hyung mengalami kecelakaan sampai mengakibatkan dy tidak sadarkan diri. Aku panik bukan main...
“setelah heechul hyung ada di rumah sakit, aku tidak berani menjenguknya. Padahal aku pingin banget menjenguk dy.
Jadi selama 2 minggu ini, aku uda mikir matang2, kalo aku akan menjenguk heechul hyung akhir minggu ini. Dan aku ingin minta maaf pada heechul hyung tentang kejadian yg lalu....
“aku berpikir lagi,, masa aku ke rumah sakit tidak membawa apa2?
Tiba2 aku teringat. Kalo heechul hyung pernah cerita kalo dy tidak begitu suka dengan makanan rumah sakit. Soalnya waktu kecil dy pernah mengalami sesuatu yg tidak akan pernah dy lupakan seumur hidup tentang makanan rumah sakit.
Dan muncullah ide untuk memasak makanan kesukaan heechul hyung dengan usahaku sendiri...” cerita kibum.
Dan bungkusan makanan uda dikemas dengan rapih, dan siap diberikan kepada heechul.
“wah, kibum,,,kamu itu ya...sekali disuruh cerita,,, panjangnya bukan main... tapi kalo nggak disuruh cerita, dieeeem banget! Kyk patung!...” celetuk hangeng.
Kibum hanya membalas perkataan hangeng dengan senyuman mautnya.
“hyung, setelah ini, tolong antar aku ke tempat heechul hyung.” Pinta kibum.
“Oke...” hangeng menyetujui.
**heechul’s side.
“hyung, jongmal mianhae.... makanan yg tadi uda aku belikan buat hyung, tanpa sengaja jatuh en keinjak ma tuki hyung...” cerita siwon dengan wajah menyesal.
Heechul hanya bisa melongo. Berpikir, kalo perutnya tak lama lagi bakalan karaokenan untuk yg kesekian kalinya.
Dy berharap moga2 ada seseorang yg bawain dy makanan. Asal bukan makanan rumah sakit...
“chullie,, mianhae...” tuki menyesal bukan main. Soalnya dy tau, kalo heechul marah kyk gimana... *so scare...*
Heechul sbenarnya pingin marah, tapi tdk jadi.
“hhhhh...” heechul menghela nafas.
“percuma diriku marah2, buang2 tenaga saja. Yg kubutuhkan sekarang seseorang yg bawain makanaaaaannn!!!!” heechul stres.
“hyung, tenang....” katan siwon taku.
“guys, katanya nanti hangeng hyung mo datang ke sini...” sela kangin.
“Yongwun. bilang ke dy, tolong bawain makanan yg enak. Diriku sangat kelaparan di sini!!!” kata heechul.
Kmudian kangin menuliskan apa yg tadi barusan dikatakan heechul.
Tak lama kemudian balasan dari hangeng datang.
“kata hangeng hyung, dy bakalan bawa sonmul en makanan buat heechul hyung...” jelas kangin.
“Ha? sonmul??” tuki en siwon heran.
“ah, terserah. Bawa hadiah ato apalah,, yang penting bisa dimakan...” kata heechul gembira.
**kibum’s side
“hyung, aku nggak berani masuk nih... gimana kalo hyung aja yg bawa makanan ini. Trus aku titip salam ke heechul hyung...” kata kibum ragu.
“kibum! Nggak. Pokoknya kudu kamu yg nyerahin ini ke heechul hyung. Aku nanti yg masuk duluan, trus pas aku bilang ‘aku bawa hadiah’, lo kudu harus segera masuk ke kamar.”
“tapi, hyung.... aku takutnya dy masi marah~”
“kibum. Yakinkan dirimu kalo dy uda tidak marah. Kalo misalnya dy masi marah, nanti aku yg akan bantu kamu... okey?? Ayo, masuk!!” hangeng narik tangan kibum ke arah kamar heechul.
“tok, tok...” hangeng ngetuk pintu kamar heechul.
“masuk,,,” terdengar suara heechul yg mengisyaratkan kibum en hangeng masuk.
**author’s side
“masuk...” kata heechul.
“annyong, hyung... oh, ada kalian juga....” sapa hangeng.
“annyong... mana makanannya? Aku lapar sangat!!”
“tenang, hyung,, selain bawa makanan, aku juga bawa hadiah...” jelas hangeng.
Kemudian dy mengisyaratkan seseorang untuk masuk.
Dan...
Kibum membuka pintu lebar2.
“annyeonghaseyo...” sapa kibum sambil membungkukkan badan.
Heechul yg kaget dg kedatangan kibum. Hanya bisa diem. Nggak tau kudu ngapain. Soalnya masalah percekcokan dy dg kibum, berbeda dg biasanya.
“annyonghaseyoo...” jawab yg lain kecuali heechul.
Heechul hanya bisa menundukkan kepalanya. Tdk berani menatap kibum.
“kibum, apa itu yg kamu bawa?” tanya siwon.
“ah, ini... buat heechul hyung. Semoga lekas sembuh.” Jelas kibum.
“spertinya, heechul hyung masih marah,,,? Dy tidak menatapku sama sekali...” batin kibum.
Kibum kemudian menyerahkannya kpd heechul.
“heechul hyung...” kata kibum.
Heechul masi belum berani menatap kibum.
“hyung, aku bawakan makanan buat hyung. Aku tau kalo hyung tidak suka dengan makanan rumah sakit. Gr2 hyung punya kenangan buruk dg itu. Makanya, hari ini, aku bawakan makanan buat hyung. Selama dua minggu ini, aku tidak menjenguk karena aku berlatih tuk memasak makanan kesukaan hyung. Aku harap hyung menerimanya....” jelas kibum sambil meletakkan bungkusan makanannya di samping kasur heechul.
Kmudian, siwon mengambil dan membukanya. Dy kaget dg apa yg dilihatnya.
“hyung, lihatlah apa yg sudah kibum buat untuk hyung. Dy sudah berusaha, hingga jari2 tangannya cedera kyk gitu.” Kata hangeng membantu kibum.
Siwon segera menyerahkan makanan itu ke pangkuan heechul.
“hyung, ini...” katan siwon.
Heechul melirik ke arah makanan yg dibikin kibum untuknya.
Ternyata ada pesannya....
“hyung, mianhae...” kata kibum setelah heechul membaca pesan itu. *dan itu adalah isi pesan kibum*
Badan heechul bergetar. Dy menahan tangis. Namun memang sudah tidak bisa dy tahan lagi. Dg wajah menunduk dy menangis.
Kibum yg melihat hyungnya menangis, merasa tersentuh dan ikut nangis. Kmudian dy memeluk hyungnya itu.
“kibum~ah, jongmal mianhae...”
END-
Langganan:
Postingan (Atom)