image
ABOUT

this blog is just for ALL indonesian super junior fanfiction... ^^ share your imagination here guys.. and HAVE FUN ^^

[Oneshot, G] Mini Drama [U]

| | Rabu, 03 Maret 2010

“aahh~ lama kelamaan diriku bosan juga ya di sini...” keluh Heechul.
“aku uda bolakbalik ni majalah mpe sepuluh kali,,, tapi isinya sama aja...” katanya sambil ngambil majalah yg dimaksud tapi dikembalikannya lagi.
“fuuuuuhhh~” dy mainan pony rambutnya. Ditiup2.
Tiduran lagi di kasurnya. Berguling2 ria. Tapi nggak se attraktif biasanya.
“aahh!! Bosan!! Mana pulsa abis, lagi...!!!” dy ngintip layar ponselnya.
Dy mencoba tuk bangkit dari rebahannya. Dy hanya bisa duduk di kasurnya. Mengulur tangannya panjang2, nyoba nyentuh lappie yg ada di depannya.
Tapi tetap tdk berhasil.
“aduhh!! Siwon gimana, sih!! Naruh lappie ku kok di tempat yg ga bs aku jangkau!!” keluhnya lagi sambil mukul2 kasur.
Dy kembali tidur.
Meraih remote tv yg ada di sampingnya.
“acara nggak ada yg bagus pula...” gerutunya sambil mindah2 channel.

Karena nggak ada acara yg bagus, dy matiin lagi tu tv.
Dy mencoba tuk tidur... mungkin aja dy bisa ngimpiin konser ber13 lagi...

Heechul. Dy mengalami kecelakaan sekitar 2 minggu yg lalu. Kakinya patah. dan setelah operasi, dy diberi sebuah ‘kaki palsu’ yg biasa disebut dengan PEN. dy boleh keluar dari rumah sakit setelah tiga minggu.
Dan tidak boleh melakukan hal2 yg membahayakan kakinya dan jiwanya. Hati2 dalam berjalan. Karena kakinya harus segera dioperasi lagi 3 bulan kemudian jika kondisinya bener2 uda sembuh dan siap tuk dioperasi.

Jauh dari kamar heechul...

**kibum’s side.
Dok! Dok! Dok!
Terdengar suara pisau yg memotong beberapa sayuran siap dimasak.
“AU!!” treak Kibum.
“aduh!! Teriris lagi, nih!!” rintihnya sambil menatap ujung jari telunjuk kirinya yg berdarah.
Dg sigap, dy lgsg ngambil plester yg uda dy siapkan di saku celananya.
Kira2 uda ada delapan plester yg nempel di kedua tangannya.
Stlah menempelkan plester, dy mncuci tangannya. Dan memulai tuk memotong lagi.
“hyung, aku akan tetap berusaha. Walopun aku memang tidak pintar masak, aku akan berusaha melakukan yg terbaik.” Batin kibum sambil memotong.
. . . . . . . . . . . . .

“fiuhh~~ finally, selesai juga memotongnya...” ujarnya sambil mengelap keringat.
“oke, abis ini,,, mmmm...” dy mengamati sekitar.
“oiya bikin bumbunya dulu....”
Di dalam dorm, kibum hanya sendirian. Semua temannya sedang menghadiri acara.
Namun kibum minta izin ke tuki untuk absen dalam acara ini.

**Heechul’s side.
“Masukkk...” ujar Heechul setelah mendengar pintu kamarnya diketuk.
“annyeong, hyung....” sapa siwon.
Dy datang bareng kangin en tuki.
“hanya kalian?” tanya Heechul.
“iya, hanya kita. Soalnya mereka uda sibuk ma jadwal mereka....” jawab Tuki.
“yahhh~” heechul manyun.
“memangnya kenapa? Kamu nggk suka dengan kedatangan kami??” tanya Tuki.
“Bukan itu,,,” jawab Heechul. “gomawo uda datang...” lanjutnya cepat

“hyung, memangnya dy sampe sekarang belum datang juga jenguk hyung??” tanya siwon yg biasanya jadi tempat curhat heechul.
“belum...” jawab heechul sambil menggelengkan kepalanya.
“mmm, gimana kalo aku yg mengajaknya ke sini?” tawar siwon.
“aahh,,,andwe... nggak usah...” larang heechul.
“sebenarnya, sapa sih yg sedang kalian bicarakan ini?” tanya kangin yg tadi ngedengerin pembicaraan siwon en heechul.
“jangan2 seorang yoja, ya?” tebak tuki.
“ani~...” jawab Heechul.
“trus?”
“mmm....*melirik siwon* dy itu...” heechul tidak berani mengatakannya.
“dy itu kibum.”
“ha? Kibum?” kangin en tuki bingung.
“bukannya kau dan kibum sangat dekat...” tanya tuki.
“masa dy lum jenguk hyung sampe sekarang???” tanya kangin. Heechul ngangguk.
“ya… kita memang sangat dekat.” Selas heechul. “mm... tapi....beberapa jam sebelum kecelakaan, di tempat syuting, kita saling adu pendapat, dan endingnya, kita jadi saling mengejek. dalam keadaan emosi, aku pulang ke dorm. Pingin tidur lebih cepat dan berharap percekcokan ku dengan kibum hanyalah mimpi... tapi, ternyata aku malah mengalami kecelakaan dan... yah sampai sekarang, kami berdua belum ketemu...” cerita heechul.
“kasian sekali kalian berdua...” ujar tuki menanggapi cerita heechul.
“kasian kenapa, hyung?” tanya heechul yg kaget dengan perkataan tuki.
“ya, kasian. Persahabatan kalian hancur gara2 masalah sepele, dan ....”
“Persahabatan kami tidak akan pernah hancur!!” Heechul memotong perkataan tuki. “Hanya saja sekarang...”
“Sekarang kenapa?” tanya tuki lagi yg tadi tdk trima heechul memotong perkataannya.
“Hanya saja, sekarang, persahabatan kami, sedang istirahat sebentar agar bisa mengintrospeksi diri...” lanjut heechul dengan nada pelan.
“kuberitahu, ya hyung... sebaiknya, kalian harus segera baikan...” kata Kangin.
“Aku juga tau itu, yongwun..!!”

**kibum’s side
Tercium aroma enak dari arah dapur dorm.
“hhhhmmmm... kyknya enak, nih... dicium dari baunya,,,, uda bikin ngiler...” kata hangeng yg ternyata uda pulang dari acaranya.
“ah, hyung... gimana, cobain, deh...!!” tawar kibum.
Hangeng mencicipi masakan kibum.
==========
“huhu...jadi diriku harus mengulang lagi???” tanya kibum ke hangeng yg baru aja muntah2.
“masakanmu, terlalu banyak garamnya!! Asin banget!! Wwwuuueeeee” kritik hangeng.
“yah, kyknya aku memang harus ngulang dari awal...” katanya sambil menatap kesepuluh jarinya yg sekarang uda penuh dengan plester.
“kalo gitu, mau aku bantu?” tawar Hangeng.
“boleh, lah...!!!”
Kibum sumringah... ^__________________________^

**Heechul side
“krrrruryyuuuuukkkkk~”
Siwon, tuki en kangin noleh ke arah heechul.
Heechul menatap balik ke arah mereka.
“wae?” Tanya heechul yg merasa nggak enak ditatap mereka.
“kau belum makan, ya?” tanya tuki.
“iya, nih.... makanan di sini nggak enak..”
“walopun nggak enak, tapi hyung kudu makan....” ujar siwon.
“maka dari itu,,, aku tadi ngira kalian ke sini bakalan bawa apaaa kek, ternyata... ga bawa apa2...”
“ah~ mianhae...” jawab siwon.
“kalo gitu, hyung mo dibeliin apa??” tawar siwon yg merasa bersalah pada heechul.
“terserah, yg penting bisa ngebikin perut gw diem.”
“Oke, tunggu dulu, hyung....” Siwon keluar bareng ma tuki.

“hhhh~ sepi banget, ya... bosen diriku...” kata heechul.
“jadi pingin cepet2 nikah...” lanjut heechul.
“hue?? Nikah ma sapa, hyung?” kangin kaget dg ucapan heechul barusan.
“sama sapa, ya...? sama kamu aja gimana??” jawab heechul becanda.
“hyung!! Aku masi normal!!!!!” kangin menjauh dari heechul. Ngeri.
“iya,iya, aku juga tau...Cuma becanda juga! Percaya amat, sih... tolong ambilin lappie ku donk!!” celetuk heechul sambil nunjuk2 ke arah lappienya yg jaraknya jauh.
“ah, hyung... walopun hyung becanda, tapi wajah hyung kyk beneran pingin nikah....”
“iya, iya...aku juga tau.... cepetan ambilin lappie ku...!!”
Kangin ngasih lappie heechul kpd heechul.

**kibum’s side.
“mana, aku mo coba....” hangeng nyoba masakan yg baru aja dy en kibum buat.
“gimana, hyung?” tanya kibum penasaran.
“mmmmm~ enak. Uda pas rasanya....” jawab hangeng dengan wajah lega. Soalnya nggak keracunan kyk tadi.
“jongmal?? Wwuaaa~~ kalo gitu, aku bungkus dulu, deh....” kata kibum sambil nyari wadah makanan di lemari.
“dibungkus? Buat sapa?” tanya hangeng.
“ini, mau kuberikan ke heechul hyung...” jawab kibum dengan wajah gembira.
“aku sampe sekarang, belum menjenguknya, sejak kecelakaan itu...” cerita kibum.
“mwo? Dua minggu ini, kamu belum pernah sekalipun ke rumah sakit????” kata hangeng kaget.
Kibum ngangguk2.
“sebenarnya ada apa, sih?” tanya hangeng penasaran.
“dulu, beberapa jam sebelum kecelakaan, aku dan heechul hyung, sempat terlibat dalam adu mulut. Kami saling mempertahankan pendapat kami masing2. itu terjadi sewaktu kami ada di tempat syuting.
Mungkin, uda kebiasaan heechul hyung yg nggak kepingin masalahnya mnjadi berat, dy langsung pulang. Tapi, tak lama kemudian, aku yg masi di lokasi syuting, kaget setelah diberi tahu kalo heechul hyung mengalami kecelakaan sampai mengakibatkan dy tidak sadarkan diri. Aku panik bukan main...
“setelah heechul hyung ada di rumah sakit, aku tidak berani menjenguknya. Padahal aku pingin banget menjenguk dy.
Jadi selama 2 minggu ini, aku uda mikir matang2, kalo aku akan menjenguk heechul hyung akhir minggu ini. Dan aku ingin minta maaf pada heechul hyung tentang kejadian yg lalu....
“aku berpikir lagi,, masa aku ke rumah sakit tidak membawa apa2?
Tiba2 aku teringat. Kalo heechul hyung pernah cerita kalo dy tidak begitu suka dengan makanan rumah sakit. Soalnya waktu kecil dy pernah mengalami sesuatu yg tidak akan pernah dy lupakan seumur hidup tentang makanan rumah sakit.
Dan muncullah ide untuk memasak makanan kesukaan heechul hyung dengan usahaku sendiri...” cerita kibum.
Dan bungkusan makanan uda dikemas dengan rapih, dan siap diberikan kepada heechul.

“wah, kibum,,,kamu itu ya...sekali disuruh cerita,,, panjangnya bukan main... tapi kalo nggak disuruh cerita, dieeeem banget! Kyk patung!...” celetuk hangeng.
Kibum hanya membalas perkataan hangeng dengan senyuman mautnya.

“hyung, setelah ini, tolong antar aku ke tempat heechul hyung.” Pinta kibum.
“Oke...” hangeng menyetujui.

**heechul’s side.
“hyung, jongmal mianhae.... makanan yg tadi uda aku belikan buat hyung, tanpa sengaja jatuh en keinjak ma tuki hyung...” cerita siwon dengan wajah menyesal.
Heechul hanya bisa melongo. Berpikir, kalo perutnya tak lama lagi bakalan karaokenan untuk yg kesekian kalinya.
Dy berharap moga2 ada seseorang yg bawain dy makanan. Asal bukan makanan rumah sakit...
“chullie,, mianhae...” tuki menyesal bukan main. Soalnya dy tau, kalo heechul marah kyk gimana... *so scare...*
Heechul sbenarnya pingin marah, tapi tdk jadi.
“hhhhh...” heechul menghela nafas.
“percuma diriku marah2, buang2 tenaga saja. Yg kubutuhkan sekarang seseorang yg bawain makanaaaaannn!!!!” heechul stres.
“hyung, tenang....” katan siwon taku.
“guys, katanya nanti hangeng hyung mo datang ke sini...” sela kangin.
“Yongwun. bilang ke dy, tolong bawain makanan yg enak. Diriku sangat kelaparan di sini!!!” kata heechul.
Kmudian kangin menuliskan apa yg tadi barusan dikatakan heechul.
Tak lama kemudian balasan dari hangeng datang.
“kata hangeng hyung, dy bakalan bawa sonmul en makanan buat heechul hyung...” jelas kangin.
“Ha? sonmul??” tuki en siwon heran.
“ah, terserah. Bawa hadiah ato apalah,, yang penting bisa dimakan...” kata heechul gembira.

**kibum’s side
“hyung, aku nggak berani masuk nih... gimana kalo hyung aja yg bawa makanan ini. Trus aku titip salam ke heechul hyung...” kata kibum ragu.
“kibum! Nggak. Pokoknya kudu kamu yg nyerahin ini ke heechul hyung. Aku nanti yg masuk duluan, trus pas aku bilang ‘aku bawa hadiah’, lo kudu harus segera masuk ke kamar.”
“tapi, hyung.... aku takutnya dy masi marah~”
“kibum. Yakinkan dirimu kalo dy uda tidak marah. Kalo misalnya dy masi marah, nanti aku yg akan bantu kamu... okey?? Ayo, masuk!!” hangeng narik tangan kibum ke arah kamar heechul.

“tok, tok...” hangeng ngetuk pintu kamar heechul.
“masuk,,,” terdengar suara heechul yg mengisyaratkan kibum en hangeng masuk.

**author’s side
“masuk...” kata heechul.
“annyong, hyung... oh, ada kalian juga....” sapa hangeng.
“annyong... mana makanannya? Aku lapar sangat!!”
“tenang, hyung,, selain bawa makanan, aku juga bawa hadiah...” jelas hangeng.
Kemudian dy mengisyaratkan seseorang untuk masuk.
Dan...
Kibum membuka pintu lebar2.
“annyeonghaseyo...” sapa kibum sambil membungkukkan badan.
Heechul yg kaget dg kedatangan kibum. Hanya bisa diem. Nggak tau kudu ngapain. Soalnya masalah percekcokan dy dg kibum, berbeda dg biasanya.
“annyonghaseyoo...” jawab yg lain kecuali heechul.
Heechul hanya bisa menundukkan kepalanya. Tdk berani menatap kibum.

“kibum, apa itu yg kamu bawa?” tanya siwon.
“ah, ini... buat heechul hyung. Semoga lekas sembuh.” Jelas kibum.
“spertinya, heechul hyung masih marah,,,? Dy tidak menatapku sama sekali...” batin kibum.
Kibum kemudian menyerahkannya kpd heechul.
“heechul hyung...” kata kibum.
Heechul masi belum berani menatap kibum.
“hyung, aku bawakan makanan buat hyung. Aku tau kalo hyung tidak suka dengan makanan rumah sakit. Gr2 hyung punya kenangan buruk dg itu. Makanya, hari ini, aku bawakan makanan buat hyung. Selama dua minggu ini, aku tidak menjenguk karena aku berlatih tuk memasak makanan kesukaan hyung. Aku harap hyung menerimanya....” jelas kibum sambil meletakkan bungkusan makanannya di samping kasur heechul.
Kmudian, siwon mengambil dan membukanya. Dy kaget dg apa yg dilihatnya.

“hyung, lihatlah apa yg sudah kibum buat untuk hyung. Dy sudah berusaha, hingga jari2 tangannya cedera kyk gitu.” Kata hangeng membantu kibum.
Siwon segera menyerahkan makanan itu ke pangkuan heechul.
“hyung, ini...” katan siwon.
Heechul melirik ke arah makanan yg dibikin kibum untuknya.
Ternyata ada pesannya....
“hyung, mianhae...” kata kibum setelah heechul membaca pesan itu. *dan itu adalah isi pesan kibum*

Badan heechul bergetar. Dy menahan tangis. Namun memang sudah tidak bisa dy tahan lagi. Dg wajah menunduk dy menangis.
Kibum yg melihat hyungnya menangis, merasa tersentuh dan ikut nangis. Kmudian dy memeluk hyungnya itu.
“kibum~ah, jongmal mianhae...”
END-

0 komentar:

Posting Komentar