image
ABOUT

this blog is just for ALL indonesian super junior fanfiction... ^^ share your imagination here guys.. and HAVE FUN ^^

[Oneshot, G] You're gone

| | Sabtu, 27 Maret 2010

“aku ajak kau ke suatu tempat…” kata hankyung tiba2.
”ke mana..?”


* * * *

Itu adalah kalimat terakhir yg diucapkan oleh seorang hankyung. Pemuda yang sangat baik hati, sabar, dan tampan. Namun sayangnya dia harus pergi di saat usianya masih tergolong muda.
Eunjong sudah tidak bisa berkata apa2 lagi. Dy syok dan bisa dikatakan kalo dy uda sudah berkali2 tak sadarkan diri.

”eunjong-a, tenang...” kata soojin, temannya.
Eunjong masi saja menangis di kamarnya setelah pemakaman hankyung selesai. Ditemani oleh teman2nya.
”eunjong, aku ngerti...” ucap soojin sambil merengkuh pundak eunjong.
”kenapa harus dy...?? kenapa bukan si PENABRAK SIALAN ITU?!! KENAPAAA?!!” seru eunjong karena saking frustasinya.

Hankyung, ketika sedang dalam perjalanan mengajak eunjong ke suatu tempat, dy tertabrak mobil yg sedang melaju cepat. Karena itu, dy terpental jauh hingga tak sadarkan diri. Dan dalam perjalanan ke rumah sakit, dy meninggalkan pesan terakhir kepada Eunjong, mianhae.
Namun ternyata Tuhan berkehendak lain, dy pergi ketika Ambulans tiba di rumah sakit.

* * * *

”Kau jahat, oppa...” gumam eunjong sambil menangis di sofa ruang tamunya.

Sekarang, sudah tidak ada lagi orang yg akan menemaninya tidur, tidak ada lagi orang yg akan memasakkan sarapan pagi untuknya. Tidak ada lagi orang yg akan mengucapkan ’selamat pagi’ untuknya, tidak akan ada lagi orang yg memperhatikannya lebih, dan satu lagi, sudah tidak akan ada lagi hankyung yg dulu. Hankyung sekarang sudah pergi. Ke suatu tempat di mana tidak ada seorangpun yg tau.
Tapi bagi eunjong, hankyung masi hidup.
Ya, masih hidup.
Hankyung masi hidup di ingatan eunjong.

Hankyung yg selalu menyapanya selamat pagi, hankyung yg selalu menemani eunjong ketika sendirian..
Dan hankyung adalah hankyung.

“kau bohong padaku! Kau berjanji akan menunjukkanku suatu tempat yg tidak ada seorangpun yg tahu, tapi mana...? aku belum melihatnya!!” seru eunjong sambil menatap foto hankyung yg tergantung di depannya. Foto hankyung yg tersenyum bahagia, terpampang di dinding dan memandang eunjong hangat.
“KAU BOHONGG!!” eunjong melempar bantal sofa yg dipeluknya tadi ke foto hankyung.

Sementara itu, di tempat di mana eunjong tidak bisa melihat, hankyung menatap eunjong dengan wajah iba.
Dy merasa menyesal telah mem’bohongi’ eunjong. Dy ingin sekali membuat eunjong bahagia. Tapi ternyata gagal. Dan eunjong sekarang sedang terisak di sana, namun dy tidak bisa membuatnya tenang.
Hankyung mendekat ke arah eunjong yg sedang menangis menatap fotonya yg tidak bersalah itu.
Tangannya mencoba untuk mengelus rambut eunjong, tetapi tidak bisa. Tangan hankyung menembus badan eunjong.

”oppa... kenapa kau meninggalkan aku sendirian di sini...? kenapa kau tega sekali meninggalkan aku sendirian... kau pernah bilang kalo kau akan selalu menemaniku hingga akhir, tapi sekarang?!! Kau pergi sendirian! Sendirian!! Kau tega, oppa....” seru eunjong meratapi foto hankyung.

Hankyung yg melihat keadaan itu hanya bisa menangis.
Dy sudah tidak bisa berbuat apa2 lagi. Semuanya sudah terlambat. Dan tidak akan bisa terulang.
Dipeluknya eunjong dari belakang. Walopun tangan2nya menembus eunjong, tapi dy yakin bahwa eunjong pasti bisa merasakan pelukan hankyung.


’deg!’

”oppa...?” eunjong tiba2 tersentak. Dy mengamati sekeliling ruangan.
”kau pasti ada di sini, kan oppa....?” tanya eunjong pada udara di sekitarnya.

Hankyung yg kaget dengan reaksi eunjong hanya bisa tersenyum dan menggumamkan beberapa kata. “aku di sini, eunjong...”

“oppa.... kau ada di sini, kan...??” tanya eunjong lagi. Pastinya dy tidak bisa mendengar ucapan hankyung.

Air mata hankyung menetes. Dy tidak menyangka ternyata ikatan batin mereka sekuat ini. Walopun eunjong tidak bisa melihat hankyung sekarang, tetapi dy bisa merasakan keberadaan hankyung.

”mianhae...” ucap eunjong tiba2.

Hankyung tersentak ketika eunjong mengucapkan kata itu.
”maafkan aku yg selama ini sudah membuat oppa repot, sudah membuat oppa marah, sudah membuat oppa sedih, membuat oppa capek, membuat oppa kecewa... maafkan aku...” lanjut eunjong.

Hankyung hanya diam memandang eunjong.
”aku berjanji, tidak akan lupa semua yg sudah diajarkan oppa padaku. Memasak, bertindak, bersikap, dan semuanya yg pernah oppa katakan padaku... aku tau, sebenarnya oppa tidak ingin seperti ini. Tapi....” eunjong mulai menangis lagi.
”....sebenarnya yg aku ingin sekarang hanyalah.... kau kembali ke sini....” lanjutnya.

Hankyung sekali lagi bergumam, ”aku juga...”
Dan apa yg diinginkan hankyung sekarang adalah, dy ingin mengucapkan salam terakhirnya pada eunjong.


Tiba2 angin bertiup kencang di sekitar ruang tamu.
Eunjong panik dan bingung.
“apa yg terjadi…?” pikirnya.

dan ada belaian lembut angin yg menyentuh pipinya. Hangat.
Eunjong membatu. Tidak tau apa yg sebenarnya terjadi, tapi dy menyimpulkan bahwa hankyung saat itu datang dan mengucapkan salam terakhirnya, saranghae...

* * * *

”aku ajak kau ke suatu tempat...” kata hankyung tiba2.
”ke mana, oppa...?” tanya eunjong bingung.
”ke suatu tempat di mana tak ada seorangpun bisa melihatku...”
”he?”

Karena penasaran, eunjong mengikuti apa yg dikatakan hankyung.

Mereka pergi dengan jalan kaki.
Kata hankyung, dy ingin mobilnya istirahat sejenak. Soalnya uda hampir sehari penuh mobil tu nggak brenti.

Ketika eunjong sedang mengeluarkan hapenya, bandul gantungan hape pemberian hankyung tiba2 lepas dan menggelinding ke arah jalan raya.
Hankyung yg melihat itu, langsung mengikuti ke mana bandul itu pergi.
Dan tanpa di sadari oleh hankyung, ada mobil yg melaju dengan kecepatan tinggi mendekat ke arahnya.
Seketika itu...

’DUAAAKK!!’


-fin-

2 komentar:

Lana mengatakan...

Hey!!! Boleh copyrights gak? FF di sini lumayan kok...
Aku copy ke blog suju fanfic ku sekalian promosi blog ini.. boleh??

isjfanfiction mengatakan...

@lana: okayy.. bole2.. ^^
thank you yaaa... ^^

Posting Komentar